Wednesday, February 19, 2025

Komisi B Sidak PBM, Sudah Tidak Layak, Desak Pemkot Bereskan Syarat Revitalisasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Komisi B DPRD Kota Malang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Besar Malang (PBM) pagi tadi, Minggu (12/1). Mereka melihat kondisi dalam pasar dan meminta tanggapan pedagang dan masyarakat. PBM dianggap sudah tidak layak.

Ini ditegaskan Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji usai melakukan sidak dengan anggota Komisi B di PBM tadi.

-Advertisement- Pengumuman

“Kami kesini mau melihat langsung kondisinya. Dan memang sudah seperti itu, eksisting nya kotor, gelap dan sudah banyak bagian yang rusak. Dan ini harus segera ditindaklanjuti karena ada angin segar dari Pj (Pj Walikota) bahwa anggaran revitalisasi bisa menggunakan APBN,” tegas Bayu.

Di menyampaikan bahwa dalam kurun waktu satu bulan ini Pemkot Malang diminta melengkapi seluruh persyaratan yang sudah diinstruksikan Kementrian PUPR. Seperti menyelesaikan pembahasan review DED (Detail Engineering Design) terbaru PBM.

Malang Posco Media
(Foto: Sisca Angelina)


Dan yang terpenting adalah mensosialisasikan rencana ini kepada pedagang-pedagang PBM. Yang diketahui masih ada yang setuju dengan pembongkaran total pasar, dan ada yang masih belum menyetujui rencana tersebut.

“Tadi kami sempat bincang dan serap aspirasi pedagang. Kami uji petik saja, dan sebagian besar semua ingin ini diperbaiki total,” tegas Bayu.

Dalam sidak ini pula Komisi B DPRD Kota Malang melihat kondisi mulai lantai dasar hingga lantai dua pasar yang dihuni pedagang untuk berjualan. Ada kondisi talang air, plafon, lantai yang rusak dan pecah-pecah. Ada pula bagian pasar yang sangat gelap tanpa penerangan.


Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Eko Sri Yuliadi mengaku sudah menyusun timeline penyelesaian rencana revitalisasi PBM, untuk segera dibawa kembali ke pusat.

“Kami sudah punya timeline nya dan segera akan kami sosialisasikan baik ke dewan maupun pedagang. Rencana relokasi juga sudah ada di 7 titik, dan konsolidasi pedagang akan segera kami lakukan,” pungkas Eko. (ica/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img