MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Usulan DLH Kota Batu untuk penganggaran bianglala Alun-alun di R-APBD 2025 akan dipertimbangkan oleh Komisi C DPRD Kota Batu. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari.
“Untuk usulan bianglala Alun-alun oleh DLH Kota Batu kami masih akan kaji dan pertimbangkan. Karena dari banggar masih akan melihat apakah bianglala akan menguntungkan bagi PAD Kota Batu,” ujar Khamim kepada Malang Posco Media, Selasa (16/7) kemarin.
Khamim menjelaskan jika nantinya secara kajian tidak memungkinkan, maka akan dicarikan opsi lain untuk ikon Alun-alun Kota Batu. Misalnya bisa saja melalui CSR atau di pihak ketigakan.
“Bisa saja nanti lewat CSR atau kerja sama pihak ketiga. Contoh kalau CRS mungkin dari seluruh anggota PHRI dan lembaga yang selama ini membuka usaha di Kota Batu,” bebernya.
Sedangkan untuk pihak ketiga bisa kerja sama selama berapa tahun. Setelah kerja sama berakhir baru bisa kembali dikelola DLH. Atau bagi hasil dari kerja sama tersebut. Sebelumnya diberitakan Malang Posco Media, DLH mengusulkan anggaran bianglala Alun-alun Batu di R-APBD 2025. Nantinya terdapat dua pilihan, pertama memiliki tinggi 49 meter sejumlah 28 anting dengan anggaran sekitar Rp 9,7 miliar dan kedua tinggi 52 meter, jumlah 32 anting serta memiliki dua kaki dengan harga Rp 13,5 miliar.(eri/lim)