.
Saturday, December 14, 2024

Komite Ekraf Kota Batu Dibentuk, Tugas Pertama Data Pelaku dan Produk Ekraf

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Pengurus Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kota Batu resmi terbentuk pada Rabu, (1/11) lalu. Pengurusnya beranggotakan dari lintas disiplin mulai dari akademisi, pemerintah daerah, pelaku ekonomi kreatif, komunitas, pengusaha dan juga media.

Wakil Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Batu, Agus Herman Susanto mengatakan, dengan terbentuknya Komite Ekraf Kota Batu diharapkan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekraf di Kota Batu. Mengingat ada banyak pelaku dan produk ekraf yang terbagi dari 17 sub sektor ekraf di Kota Batu yang belum terdata.

“Kota Batu memiliki punya potensi pelaku dan produk ekraf. Namun tidak dipungkiri bahwa pelaku dan produk ekraf kreatif masih ada yang belum berkembang. Untuk itu tugas utama kami setelah terbentuk dengan membuat road map perkembangan ekonomi di Kota Batu,” ujar Herman kepada Malang Posco Media, Senin (6/11) kemarin.

Dengan banyaknya pelaku dan produk ekraf yang selama ini masih belum berkembang dan masih berjalan parsial itulah mejadi tugas bagi lembaga nonstruktural ini untuk membantu melakukan pendataan, pendampingan hingga pelaksanaan ekonomi kreatif di lapangan.

“Contohnya, untuk kriya batik kita punya beberapa. Memang kriya batik asal Kota Batu ini tidak hanya tempus pasar nasional tapi juga internasional. Hanya saja mereka belum memiliki show room dan event belum banyak. Kalaupun ada skala lokal. Nah Komite Ekraf bersama Pemkot Batu (bagian dari pengurus komite, red.) inilah yang nantinya akan merumuskan bagaimana pelaku dan produk bisa mengakselerasikan potensi yang ada sesuai dengan RPJMD,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Komite Ekraf juga dituntut agar tiga sektor utama Kota Batu yakni pertanian, pariwisata dan UMKM mendapatkan sentuhan kreatifitas, modern dan memanfaatkan teknologi. Sehingga pelaku dan produk mampu bersaing dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kota Batu.

“Sebelum melangkah jauh, paling dekat ini kami akan segera melakukan pemetaan dan profiling pelaku dan pruduk ekraf sesuai dengan zonasi. Setelah melakukan melakukan pendataan maka kami akan bisa merencanakan program kerja selajutnya. Karena data menjadi acuan bagi kami untuk bisa menjalankan langkah dan program berikutnya,” pungkasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img