MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sabtu (13/12) kemarin, sebanyak 60 mahasiswa Prodi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang angkat sumpah. Prosesi yang digelar di Hotel Swiss Belinn ini menjadi sebuah komitmen para lulusan yang tidak lama lagi akan diwisuda dan melaksanakan tugas pengabdian di tengah masyarakat. Selain itu, prosesi ini menjadi wujud konsistensi FIKES Unitri dalam melahirkan lulusan unggul.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unitri Prof. Dr. Ir. KGS. Ahmadi, MP mengatakan, para lulusan yang angkat sumpah telah dinyatakan siap bertugas di tengah masyarakat. Bekal kompetensi dan keterampilan sudah diberikan. Uji Kompetensi yang telah dilalui membuktikan bahwa mereka kompeten. “Kami ucapkan selamat kepada para lulusan Profesi Ners. Selamat bertugas sebagai Tenaga Kesehatan yang berdedikasi,” ucapnya.

Menurut Prof Ahmadi, tantangan di masa depan semakin berat. Persaingan dunia kerja pun semakin ketat. Maka dia berpesan, agar para lulusan tidak berhenti belajar. Meskipun sudah dinyatakan lulus tetap harus meningkatkan kompetensi dan keterampilannya.
Terutama softskill. Karena pekerjaan perawat selalu berinteraksi dengan masyarakat. Interaksi yang intens dengan pasien. Maka dibutuhkan pribadi yang berintegritas, ulet, gigih, lincah, disiplin, santun dan bertanggung jawab. “Disinilah fungsi soft skill. Maka lulus Profesi Ners Fikes Unitri, harus memiliki soft skill yang kuat. Selain juga kompetensi dan keterampilan yang mumpuni,” ujarnya.
Dekan pun mengimbau agar para lulusan menjaga nama baik sendiri, keluarga dan almamater. “Jaga selalu citra almamater. Karena dimana pun berada nama Unitri tetap melekat dalam diri anda. Dan itu merupakan tanggung jawab besar,” tegasnya.
Sementara itu, Profesi Ners FIKES Unitri sudah sepuluh tahun didirikan. Prodi ini selalu melakukan inovasi dan terobosan baru. Hingga kini telah mencapai berbagai kemajuan. Seorang perawat harus mengantongi sertifikat profesi untuk menjalankan tugasnya. Inilah alasan prodi ini didirikan sebagai lanjutan dari Prodi S1 Keperawatan FIKES Unitri.
Prodi Profesi Ners Unitri sudah membangun banyak jejaring. Diantaranya instansi layanan kesehatan. Tidak lain sebagai lahan praktik mahasiswa. “Karena praktik ini tuntutan dari kompetensi yang harus dicapai,” ucapnya.
Inovasi terbaru dari FIKES Unitri membuka jejaring ke luar negeri. Tahun ini diharapkan ada lulusan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di berbagai negara di Timur Tengah maupun Asia Tenggara. Untuk keberhasilan program ini, perlu didukung dengan keterampilan Bahasa Inggris.
Karena itu, tahun ini telah dimulai kerjasama dengan pihak lembaga Bahasa Inggris di Pare Kediri. Mahasiswa didorong untuk meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris mereka dengan kursus.
“Beberapa mahasiswa sudah merespon program untuk bekerja ke Luar Negeri. Memang belum banyak karena kita baru akan memulai. Namun terus kita dorong supaya wawasan mereka semakin luas dengan income yang tentu lebih besar bila bekerja di luar negeri,” terangnya.
Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Rachmat Chusnul Choeron, S.Kep., Ns., M.Kep dalam sambutannya menyampaikan bahwa lulusan yang mengikuti sumpah profesi ini telah melalui proses pendidikan yang panjang dan penuh tantangan. Mereka telah menyelesaikan pendidikan profesi selama 48 minggu dengan beban 36 SKS.
Dan telah melalui berbagai praktik di wahana seperti rumah sakit, puskesmas, masyarakat, dan panti lansia selama 45 minggu. “Tiga minggu terakhir digunakan untuk menyelesaikan karya ilmiah akhir. Semua ini dilakukan dengan bimbingan dari Clinical Instructor (CI) dan dosen pembimbing yang tersertifikasi preceptorship,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rachmat juga mengungkapkan bahwa angkatan 2023 ini menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan angkatan sebelumnya. Meskipun begitu, mereka berhasil mempertahankan angka kelulusan UKOM yang sangat baik, yaitu sebesar 94,11 persen. “Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan,” pungkasnya. (imm/adv)