MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batu mampu ditekan. Hingga Maret 2025 jumlah kasus DBD tercatat 42 kasus. Jumlah tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yang mencapai 84 kasus.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu dr Susana Indahwati. “Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinkes Kota Batu untuk penanganan kasus DBD mampu ditekan hampir 50 persen. Jika pada tahun lalu per Maret terdapat 84 kasus. Pada tahun ini di bulan yang sama kasus DBD ditekan hingga 42 kasus,” ujar Susan kepada Malang Posco Media, Selasa (15/4) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa tingginya angka DBD tahun lalu karena banyaknya genangan air di bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air seperti drum, kendi, toren air dan lain sebagainya tidak dibersihkan. Apalagi saat musim penghujan.
“Tak ingin tingginya kasus DBD terjadi kembali, Dinkes Kota Batu memaksimalkan untuk sosialisasi dan mengimbau masyarakat agar menerapkan PSN 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang),” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat dengan kegiatan pencegahan DBD. Seperti menaburkan bubuk larvasida atau abate, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
“Berkat upaya yang didukung komitmen dan kesadaran kolektif warga, kami bersyukur tren penurunan kasus DBD di Kota Batu. Karena upaya PSN 3M Plus ini tidak hanya murah, tapi cukup dengan kemauan dan kesadaran bersama,” imbuhnya.(eri/lim)
