spot_img
Tuesday, June 18, 2024
spot_img

Komitmen Jadi Kunci Utama, Raup Untung Ratusan Juta

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komitmen menjadi kata kunci utama ketika berwirausaha, itulah yang dirasakan langsung oleh Sulikah Handayani, owner dari Lika Souvenir. Berkat kegigihannya, konsisten dan komitmen dalam mengerjakan usahanya, ia dapat meraup untung yang besar. Bahkan ia menjadi salah satu yang dipercayai untuk memproduksi maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2023.

 Bergelut dalam dunia kerajinan boneka sejak 2011 lalu, berbagai tantangan sudah dihadapi. Dengan konsisten, ia mampu membuktikan dengan raihan untung hingga ratusan juta rupiah. Kepada Malang Posco Media, Lika, panggilan akrab wanita tersebut menceritakan bisnis tersebut dimulai dengan membuat kerajinan tangan secara otodidak sebagai sampingan pekerjaan utama. Awalnya ia biasa membuat kerajinan seperti kotak kado, goodie bag, tas dan masih banyak yang lainnya.

“Misal kalau spesial hari valentine, saya membuat kerajinan apa yang sekiranya cocok seperti kotak kado atau bunga rangkai. Terus untuk pemasarannya dulu masih konsinyasi di toko-toko yang ada di daerah Kepanjen. Lama-lama kok membosankan, terus lihat di depan tempat saya bekerja ada yang jual boneka, saya coba untuk membuat seperti itu,” terangnya.

Ia mengaku awalnya tidak pernah ada background menjahit maupun membuat boneka. Semua dilakukannya secara mandiri dan otodidak. Awal ia mencoba untuk membuat boneka berbekal satu meter kain bahan serta berbagai kelengkapan lainnya dan satu buah boneka sebagai contohnya.

“Dari satu meter itu ternyata bisa menjadi dua belas boneka, walaupun mungkin dari segi bentuk masih kurang bagus. Tapi dari sana saya termotivasi untuk mengembangkan bisnis ini karena melihat peluang yang menguntungkan. Akhirnya mulai dari sana buat dan Alhamdulillah bisa diterima baik oleh masyarakat,” jelasnya.

Tidak berhenti sampai di sana, Lika masih merasa butuh banyak hal yang harus dipelajari. Ia turut bergabung dengan teman-teman komunitas dibawah naungan Dinas Koperasi. Dari sana ia banyak belajar untuk dapat terus mengembangkan usahanya tersebut.

“Lingkungannya bagus, orang-orang yang sudah banyak ilmunya itu tidak pelit untuk mengajari. Usaha saya menjadi besar itu berkat bergabung dengan komunitas dengan lingkungan mendukung. Tahun 2013 itu saya membuat boneka iconic Amazing Malang dan bantal leher batik,,” ujarnya.

Bahkan ia juga sempat mengikuti pameran di Inacraft dan masih banyak pameran-pameran yang diikuti, mulai dari Bali, Jakarta dan yang lainnya. Ia menyadari bahwa produknya ternyata diminati oleh kalangan menengah keatas. Meskipun begitu, pemasaran yang dilakukan masih dalam bentuk konsinyasi.

Awal ia membuat boneka custom ketika mendapatkan kunjungan dari mahasiswa. Ia mendapatkan permintaan untuk membuat boneka dari tujuh karakter K-Pop. Nyatanya peminatnya cukup banyak dan orderan boneka pun membludak.

Orderan semakin melejit, dari satu reseller saja ia bisa mendapatkan untung hingga puluhan juta rupiah. Boneka karakter K-Pop ini bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama, jika biasanya boneka lain seperti baju, punya trend masing-masing yang bertahan hanya beberapa bulan. Boneka K-Pop ini bisa bertahan hingga beberapa tahun.

Pencapaian tertinggi ketika ia diamanahi untuk membuat karakter Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2023. Dari sana ia belajar banyak hal untuk dapat terus mengembangkan produknya tersebut.

“Jika biasanya satu minggu hanya mampu seratus boneka, ini di tekan tiga bulan ada sekitar lima ribu lebih boneka yang harus dikirim. Ini membuat saya harus banyak mengorek informasi lagi. Dari sini saya banyak belajar untuk pengembangan bisnis ke depannya lebih baik,” jelasnya.

Selain boneka, kini ia juga banyak membuat produk lain salah satunya badut yang berukuran lebih besar dan menjadi maskot-maskot tertentu dari beberapa instansi maupun brand-brand tertentu. Dari pengembangan produk tersebut, ia bermimpi untuk dapat membuka pabrik kedepannya.

“Kuncinya adalah komitmen, kadang orang kalau bosan itu kan ganti-ganti terus ya. Saya konsisten di produk saya. Dan yang kedua harus senang bertukar pikiran dengan yang lainnya dan jangan pelit untuk upgrade ilmu. Ke depannya insya allah ingin membuat pabrik agar cakupan produksinya lebih luas,” tandasnya. (adm/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img