Malang Posco Media, Surabaya- Pimpinan parpol dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi komitmennya menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya mendukung upaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk bersama-sama menjaga kondusifitas selama Pemilu 2024 berlangsung.
“Surabaya sebagai salah satu backbone (tulang punggung) NKRI harus terus dijaga kondusifitasnya. Saat ini tensi politik di Jakarta itu sedang menghangat,” katanya.
Saat pertemuan dengan seluruh pimpinan partai politik (parpol) di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya (18/10), Arif Fathoni hadir bersama Ketua DPD PAN Surabaya Maksun Jayadi, Ketua DPD PKS Surabaya Johari Mustawan, Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf, Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Cahyo, Ketua DPD PSI Erick Komala, Bendahara DPC PDIP Surabaya Taroe Sasmito, Sekretaris DPC NasDem Hari Santosa, Sekretaris DPC Demokrat Junaedi, dan Ketua Majlis Tarjih PPP Surabaya Bukhori Imron.
Arif Fathoni yang kerap dipanggil Toni menyampaikan, dalam kontestasi politik kali ini jangan sampai membuat situasi Kota Surabaya tidak kondusif, karena itu dia turut mengimbau warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI walaupun berbeda pilihan.
Menurutnya, ada beberapa strategi yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Surabaya menjelang pemilu, salah satunya adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, bahwa pemilu hanya sebagai sarana rekrutmen kepemimpinan.
“Artinya ini adalah proses normal yang digelar lima tahunan dan telah disepakati oleh seluruh stakeholder bangsa dan negara. Artinya kami punya kewajiban moral untuk terus menjaga suasana sejuk ini, agar tidak memberikan narasi-narasi yang cenderung ke kampanye hitam,” kata Toni.
Maka dari itu, sebagai kader partai juga harus memberikan edukasi, misalnya soal program lima tahun ke depan dari masing-masing calon presiden. Edukasi tersebut ditujukan kepada masyarakat, utamanya adalah remaja yang mulai memiliki hak pilih. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari sekaligus menangkal adanya berita hoaks di era digital seperti saat ini.
“Jadi, jangan sampai sebagai elit politik justru menjatuhkan satu sama lain, yang membuat politik di kalangan akar rumput menjadi semakin memburuk. Yang kita lawan hari ini, adalah destruksi informasi, berita hoaks yang mengadu domba anak bangsa,” ucap Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pertemuan dengan seluruh pimpinan parpol di kediaman kali ini, adalah membahas soal pelayanan warga dan pengentasan kemiskinan melalui program Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang saat ini digodok bersama jajaran DPRD Kota Surabaya.
Selain itu, kata dia, di pertemuan ini dia juga berkoordinasi terkait Kamtibmas menjelang Pileg dan Pilpres 2024 di Kota Surabaya.
“Karena saat ini tensi politik sedang menghangat, saya berpesan kepada seluruh pimpinan parpol untuk turut serta menjaga kondusifitas di Surabaya,” kata Wali Kota Eri.
Meskipun ada partai yang berbeda koalisi dan dukungan politik dalam pemilu presiden, ia ingin para pimpinan politik turut serta menjaga harmoni dalam keberagaman yang telah ada tercipta di Kota Surabaya.
“Berbeda pilihan itu biasa, akan tetapi harus turut serta menjaga kedamaian, jangan sampai menimbulkan sebuah permasalahan di Kota Surabaya,” ujarnya.
(ntr/jon)