MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Pesta Emas 50 Tahun TK Mardi Wiyata ditutup dengan Misa Syukur. Sabtu (11/3), kegiatan ini digelar khidmat. Misa dipimpin langsung oleh Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm.
Dihadiri oleh Pimpinan Umum Kongregasi Bunda Hati Kudus Fr. Venansius, BHK, Ketua Yayasan Mardi Wiyata Fr. M. Polykarpus, BHK, Kepala Sub Perwakilan Malang Fr. M. Adrianus, BHK, para kepala sekolah Mardi Wiyata Sub Perwakilan Malang.
Kegiatan ini digelar di lapangan SMPK Mardi Wiyata, Jalan Semeru. Satu komplek dengan TK Mardi Wiyata. Acara tambah meriah dengan penampilan siswa-siswi TK Mardi Wiyata kolaborasi dengan para guru.
Tanggal 11 Maret 2023 TK Mardi Wiyata genap berusia 50 tahun. Lembaga ini didirikan 11 Maret 1973 silam. Di usia yang telah mencapai setengah abad ini, TK Mardi Wiyata telah berperan banyak dalam dunia pendidikan.
Ratusan bahkan ribuan alumni telah dilahirkan. Mereka telah berkiprah untuk bangsa sesuai bidang keilmuan masing-masing.
Henricus Pidyarto turut bangga dalam perayaan Ekaristi Mengucap Syukur 50 Tahun TK Mardi Wiyata. Dia berdoa lembaga ini terus mencapai kemajuan dan sukses mendidik anak bangsa.
“50 tahun merupakan masa yang cukup panjang. Kita bersyukur atas penyertaan Tuhan sehingga TK Mardi Wiyata menjadi lembaga yang maju dan sukses,” katanya di awal perayaan misa.
Dia juga berharap guru TK Mardi Wiyata dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Mampu mendidik anak-anak menjadi generasi yang hebat di masa depan. “Semoga Tuhan memberikan berkat,” ucapnya.
Kepala TK Mardi Wiyata Fr. M. Chrisostomus, BHK begitu semangat dalam perayaan pesta emas kemarin. Dia tampak bahagia dapat mendampingi anak didiknya dalam kegiatan tersebut. “Ceria, Cerdas, Berprestasi, Yes yes yes,” seru Frater Tomi, sapaan akrabnya sembari mengucapkan yel-yel TK Mardi Wiyata.
Dia mengatakan, TK Mardi Wiyata merupakan satu-satunya TK yang dimiliki Kongregasi Bunda Hati Kudus dan Yayasan Mardi Wiyata. Sejalan dengan cita-cita pendiri TK Mardi Wiyata memberikan pengabdian melayani dengan hati. “Anak-anak harus mendapat pendidikan yang layak, adil dan merata,” katanya saat sambutan.
Menurutnya, pendidikan memiliki peran signifikan dalam membangun kebudayaan dan peradaban bangsa. Dan itu kuncinya dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, ilmu dan karakter.
Dengan unsur-unsur itu, kata dia, maka akan terwujud persatuan dan kesatuan. Salah satu tugas itu diperankan oleh TK Mardi Wiyata dalam kurun waktu setengah abad. Lembaga ini telah memberikan sumbangsih dalam memajukan bangsa.
“Perayaan pesta emas ini merupakan satu masa yang patut disyukuri dan dibanggakan. Momentum syukur ini menjadi motivasi kami dalam memberikan pelayanan kepada semua orang terlebih pada anak,” ucapnya.
Perayaan Pesta Emas 50 Tahun TK Mardi Wiyata, juga dimeriahkan dengan kegiatan bakti sosial. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Bhakti Luhur Donomulyo, Panti Jompo Belas Kasih Gempol dan sekitar kompleks Jalan Semeru. Di kegiatan ini TK Mardi Wiyata memberikan bantuan peralatan belajar, perlengkapan mandi, baju layak pakai dan sembako.
Frater Tomi mengatakan, bakti sosial itu, merupakan simbol cinta yang diberikan keluarga besar TK Mardi Wiyata. Termasuk wujud pendidikan kepada anak untuk menumbuhkan rasa empati kepada sesama. “Yang baik kita pertahankan, dan cinta terus disebar luaskan. Cinta dan kebaikan tidak akan pernah hilang,” katanya.
Dalam kesempatan bahagia itu, TK Mardi Wiyata memberikan apresiasi kepada dua guru berprestasi. Yakni Maria Yasinta S.Kom dan Rista Widyawati, S.Pd. Keduanya juga merupakan guru penggerak.
Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Yayasan Mardi Wiyata Fr. M. Polykarpus, BHK. Apresiasi ini untuk memicu guru untuk lebih maju dan semakin berprestasi. “Guru menjadi teladan dan contoh yang baik bagi peserta didik. Mereka juga merupakan agen utama dalam menghasilkan generasi yang berkualitas,” ucap Frater Poli, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, di tengah krisis moral pendidikan karakter menjadi kunci relevan yang diterapkan di satuan pendidikan Mardi Wiyata. Dan ini menjadi jawaban terhadap tantangan di era teknologi informasi.
Namun, kata dia, suksesnya pendidikan tidak lepas dari kolaborasi antara orang tua, guru dan stakeholder untuk mendidik tunas muda di TK Mardi Wiyata. “Terima kasih atas kerjasama dan dukungannya selama ini, dalam mewujudkan generasi yang berkualitas,” tandasnya. (adv/imm)