spot_img
Wednesday, August 6, 2025
spot_img

Komitmen Satu Data Kota Malang Tuntas Akhir 2024

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kota Malang menargetkan capaian penerapan satu data, khususnya data statistik sektoral daerah Kota Malang mencaai 100 persen di akhir tahun ini. Optimisme ini dikuatkan dengan rencana melaunching capaian Program Satu Data di Desember nanti.

“Saya apresiasi betul apa yang sudah dicapai di Kota Malang. Karena sata ini capaain pegisian data sektoralnya mencapai 52 persen. Ini sudah sangat baik dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang masih minim,” kata  Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, ST, MM. di Atria Hotel dalam Forum Satu Data Indonesia Kota Malang Penguatan Data Sektoral Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Rabu (18/9) kemarin.

Kegiatan ini dijadikan pedoman acuan capaian penguatan data sektoral Kota Malang. Ia sangat optimis dengan dibentuknya Forum Satu Data Indonesia Kota Malang ini, kekurangan 47 persen data statistik sektoral dapat terpenuhi sebelum akhir Desember mendatang. Karena data sektoral sangatlah penting. Pasalnya data sektoral daerah merupakan data asli yang berasal dari daerah sendiri. Terutama untuk merencanakan pembangunan daerah.

“Karena yang sering terjadi adalah daerah menunggu data statistik dasar seperti dari BPS (Badan Pusat Statistik) atau data statistik dari provinsi maupun pemerintah pusat. Padahal untuk kepentingan pembangunan daerah itu sendiri,” tegas Iwan.

Data statistik sektoral dincontohkannya sebagai data resmi pemerintah Kota Malang sesuai kebutuhan dan keadaan riil di Kota Malang, misalkan Pemda hendak membangun jalan, maka data-data seperti jalan mana yang prioritas, kondisi jalan seperti apa hingga rincian anggaran bisa didapatkan dalam Satu Data sektoral daerah.

Malang Posco Media
4. SAMBUT: Para peserta menyambut Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, ST, MM.

Dengan pengumpulan, validitas hingga publisitas data yang menjadi program Satu Data Indonesia, data sektoral daerah akan menjadi pedoman yang valid. Guna merencanakan pembangunan daerah.

“Jadi daerah percaya diri dengan datanya sendiri. Jika nanti diadu dengan data dari BPS maupun punya provinsi atau pusat. Karena daerah sendiri yang mengerti kondisi riil daerahnya. Ini saya dorong agar Kota Malang bisa menjadi daerah terbaik dalam penyusunan data sektoral tahun ini,” tegas Iwan.

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu SH. M.Hum dalam paparannya menjelaskan penerapan Satu Data Indonesia di Kota Malang, khususnya capaian DSSD (Data Statisik Sektoral Daerah) per 12 September 2024 mencapai 47,71 persen terisi. Yang belum terisi mencapai 52,29 persen.

Sudah terdapat 14 perangkat daerah yant telah berpatisipasi dalam penyediaan data dan informasi geospasial (data yang menjadi salah satu acuan data sektoral daerah). Dengan toal 104 dataset terinput dan terpublikasi.

“Optimalisasi peran dan kolaborasi seluruh perangkat daerah dalam Forum Satu Data Indonesia Kota Malang ini dapat memperbaiki tata kelola data. Sehingga menghasilkan Data Statistik Sektoral Daerah yang akurat, mutakhir, terpadu, lengkap, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan interoperable,” pungkas Dwi. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img