MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menpora Zainudin Amali tidak berani memastikan apakah kompetisi Liga 1 2022/2023 yang terhenti pasca-Tragedi Kanjuruhan bisa berlanjut pada 2 Desember mendatang atau tidak. Meskipun sudah melakukan audiensi dengan jajaran pengurus PT Liga Indonesia Baru (LIB), Menpora baru bisa memastikan bila sudah bertemu dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
“Saya sedang meminta waktu Kapolri, karena saat ini saya juga masih di Malang. Jadi kita akan mencocokkan waktu untuk bertemu, karena ini hal yang tidak bisa dibicarakan lewat telepon. Harus duduk bersama,” kata Zainudin Amali di Malang, Senin (21/11) kemarin.
Menurutnya, keputusan untuk kelanjutan kompetisi, tersebut ada pada pemberian izin keramaian dari Polri. Baik Liga 1 maupun Liga 2 yang disampaikan oleh LIB ketika bertemu dengan Menpora.
“Nanti perihal izin kan Polri yang mengeluarkan. Sekarang juga sudah merampungkan prosedur standard pengamanan pelaksanaan Liga 1 yang cukup ketat,” sebutnya.
Oleh sebab itu, maka diperlukan pertemuan dengan pihak Polri. Selain itu, Menpora juga siap membantu komunikasi antara PT LIB maupun PSSI dengan Polri. Menurutnya, hal ini demi terselenggaranya kompetisi demi kepentingan Timnas Indonesia.
“Kelanjutan kompetisi, terutama Liga 1 ya karena sebagian besar pemain timnas di sana dibutuhkan oleh para pemain, khususnya pemain Timnas Indonesia U-20 yang baru saja melakukan pemusatan latihan di luar negeri,” terang Zainudin.
Dia menyampaikan, bergulirnya kompetisi, maka atmosfer permainan skuad Timnas U-20 tersebut akan bisa berjalan dengan baik. Selain itu, pelatih Shin Tae-yong juga akan bisa memantau perkembangan pemain jika kompetisi Liga 1 kembali digelar.
“Jika tidak ada kompetisi, maka akan kesulitan untuk pelatih Shin Tae-yong untuk memantau perkembangan anak-anak, karena kondisinya dinamis,” tambahnya.
“Tapi saya belum bisa memastikan. (Untuk 2 Desember 2022) itu perencanaan dari LIB, saya kira suatu perencanaan tidak ada salahnya,” pungkas dia. (ley/bua)