.
Friday, November 22, 2024

KONI Kota Batu, Jelang Porprov Jatim 2022 Tes 196 Atlet

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Memantapkan kesiapan atlet Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) dan atlet tambahan untuk event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang akan digelar Juni 2022 mendatang, KONI Kota Batu melaksanakan tes pengukuran atlet.

Tes yang dilakukan yakni VO2MAX Atlet Puslat dan atlet tambahan guna mengukur daya tahan dan kebugaran para atlet itu dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Gajah mada pada, Sabtu (5/4) pagi. Sebanyak 196 atlet dari 24 cabang olahraga mengikuti tes pengukuran ini.

Wakil Ketua 1 KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Puslatkot KONI Kota Batu. Tes VO2MAX Atlet Puslat itu merupakan tes tahap pertama di tahun ini.

“Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk mengukur kemampuan fisik atlet sesuai cabor masing-masing. Kita berharap lewat pendekatan sport science ini kemampuan atlet semakin meningkat,” ujar Sentot kepada Malang Posco Media.

Selain itu, Ia juga berharap agar melalui hasil tes pengukuran ini pelatih bisa menyusun program perbaikan dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk memperbaiki kemampuan atlet, terutama berkaitan dengan fisik.

Karena itu, lanjut dia, setiap tahunnya KONI Kota Batu melakukan tes pengukuran VO2MAX sebanyak 2 kali. Dengan satu kali tes secara total yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang.

“Mei mendatang akan ada tes lagi yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang, yakni tes secara total. Jadi setiap Cabor tesnya akan berbeda-beda. Kemudian kita evaluasi dan kami adakan lagi tes VO2MAX di awal bulan Juni mendatang untuk bisa lanjut ke ajang Porprov,” jelasnya.

Harapannya setelah tes pengukuran ini 196 atlet dari 24 cabang olahraga ini bisa mencapai prestasi pada Porprov Juni 2022 mendatang ini.

“Kami memadukan program pelatih Puslatkot dengan hasil tes pengukuran untuk bisa mendapatkan atlet terbaik. Sehingga akan diberlakukan degradasi atau promosi, karena Porprov Jatim bukan ajang ramai-ramai tapi ajang untuk berprestasi,” tegasnya.

Karena tes pengukuran fisik ini didasarkan pada kebutuhan atlet masing-masing, agar atlet maupun pelatih bisa mengukur kemampuan dan mengetahui kekurangan masing-masing. Sehingga atlet dan pelatih segera bisa memperbaikinya. (ran/eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img