MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Adanya usulan dari Dinas Perhubungan Kota Batu penggunaan Stadion Gelora Brantas sebagai area parkir terpusat mendapat penolakan dari KONI Kota Batu. Meskipun diketahui usulan penggunaan Stadion Gelora Brantas sebagai area parkir terpusat sebagai upaya peningkatkan PAD dan mengurai kemacetan di pusat Kota Batu atau Alun-alun Batu yang selalu semrawut setiap akhir pekan maupun libur panjang.
Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menilai usulan tersebut tidak relevan. Pasalnya sejak dulu Stadion Gelora Brantas sudah menjadi kawasan olahraga. “Terkait adanya usulan Stadion Gelora Brantas dijadikan untuk area parkir terpusat, KONI Kota Batu tidak setuju. Apalagi setelah selesai dijadikan tempat relokasi pedagang pasar, Pemkot Batu harus mengembalikan atau memperbaiki kembali menjadi sarana olahraga seperti semula,” ujar Sentot.
Penolakan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Tapi karena memang kawasan sekitar Stadion Gelora Brantas, sudah sejak dulu sudah menjadi kawasan olahraga untuk masyarakat. Apalagi stadion tersebut berada di kawasan sekolah. Sehingga sangat dibutuhkan untuk kegiatan olahraga.
“Kami sangat berharap untuk area Stadion Brantas Kota Batu bisa diperbaiki seluruhnya. Artinya bukan hanya diperbaiki stadion saja tetapi mengembangkan kawasan sekitarnya untuk area olahraga. Sehingga semua Cabor bisa terakomodir menjadi satu kawasan yang berada di stadion,” bebernya.
Sebelumnya disampaikan Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono bahwa area stadion Brantas diusulkan untuk menjadi area parkir terpusat. Tujuannya agar bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir di tepi jalan selalu lemah.
“Sebenarnya ada banyak usulan yang kami sampaikan agar retribusi parkir di tepi jalan bisa maksimal. Salah satunya adalah memanfaatkan wilayah Stadion Gelora Brantas sebagai area parkir terpusat,” paparnya.
Menurutnya ke depan Pemkot Batu bisa memanfaatkan area Stadion Gelora Brantas sebagai area parkir terpusat. Sedangkan untuk Stadion Gelora Brantas bisa dipindahkan ke Jalur Lingkar Barat (Jalibar). “Misal saja stadion nanti bisa dibongkar. Kemudian dipindah ke Jalibar. Dengan begitu area parkir seluruhnya bisa terpusat di bekas Stadion Gelora Brantas,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Pemkot Batu memiliki berapa wacana terkait Stadion Brantas. Pertama dilakukan revitalisasi total untuk area olahraga terpusat, kedua Pemkot Batu juga pernah mengusulkan adanya pembangunan Stadion bari di Jalibar, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. (eri/udi)
