MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Konsulat Jenderal (Konjen) Australia Fiona Hoggart merasa senang berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Terlebih di Kampus Putih ada pojok-pojok internasional. Salah satunya Aussie Banget Corner (ABC). Fiona sempat berkunjung ke ABC.
Dia kagum dengan pojok internasional itu. Menurutnya, ABC menjadi salah satu tempat strategis yang bisa dikunjungi oleh mahasiswa untuk lebih mengetahui negara Australia. ABC sudah ada di UMM sejak lama sebagai salah satu tempat untuk mengenal Australia.
Fiona, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa ia merasa senang bisa berkunjung dan bercengkerama dengan sivitas akademika UMM. Dia juga menilai bahwa akan ada banyak kolaborasi yang mungkin bisa dilakukan baik dengan Kampus Putih. “Di samping itu saya juga berharap dapat menjalin kerja sama mendalam dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Timur,” tuturnya saat hadir di Rayz Hotel UMM, Kamis lalu (31/3).
Selain ABC, pojok internasional UM juga ada American Corner, hingga China Corner. Menjadi bukti bahwa pergaulan mahasiswa kampus ini tidak lagi lingkup regional, tetapi merambah ke dunia internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Fiona juga siap bekerjasama secara riil dan mencarikan mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) internasional untuk pengembangan Center of Excellence UMM. Salah satu yang sedang berjalan yakni penelitian pengembangan pakan sapi perah di daerah Ngantang.
Sementara itu, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd menuturkan bahwa kunjungan tersebut merupakan hal yang strategis. Ia berharap, akan ada sederet aktivitas yang bisa ditindaklanjuti dengan agenda nyata dan terukur. Apalagi melihat potensi perguruan tinggi di kedua negara yang tidak perlu lagi diragukan.
Ia menilai, kerjasama yang terjalin akan mendorong capaian kemajuan dan target perguruan tinggi di masing-masing negara. Begitupun dengan meningkatnya kecepatan akan terwujudnya internasionalisasi di tiap universitas.
“Sekali lagi terimakasih dan selamat menikmati indahnya Kota Malang. Semoga pertemuan ini senantiasa dapat memberikan kebaikan dan manfaat. Utamanya dalam mengupayakan nilai positif bagi dunia pendidikan,” tegasnya.
Sebelumnya, UMM juga telah bekerjasama dengan Konjen Australia dalam penelitian pengembangan pabrik pakan sapi. Disampaikan sekretaris International Relation Office (IRO) UMM Dr. Ir. Listiari, MP. bahwa salah satu perusahaan Australia berencana membuka pabrik pakan ternak di Jatim. Kemudian, UMM menjadi tempat kunjungan untuk berdiskusi dan meneliti.
“Apalagi mereka menilai bahwa tetes tebu Indonesia yang menjadi salah satu bahan baku adalah salah satu yang terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Listiari juga menilai bahwa hal ini bisa menjadi peluang mahasiswa untuk magang. Utamanya dalam rangka menjalankan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digalakkan oleh pemerintah. (imm)