MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Wilayah Kabupaten Malang mulai tumbuh sebagai kawasan ekonomi yang cukup modern. Salah satunya toko ritel atau swalayan modern mulai menjamur. Hal ini menjadi sorotan DPRD Kabupaten Malang untuk mulai melakukan pembatasan dan dituangkan dalam Ranperda.
Salah satu yang dibahas berkaitan dengan maraknya keberadaan toko modern seperti Indomaret dan Alfamart, adalah izin pendirian toko. Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, S.Sos menerangkan, langkah pengetatan izin toko swalayan tersebut untuk memacu pemberdayaan masyarakat atau usaha ekonomi kerakyatan.
“Memang, keberadaan toko swalayan semakin marak sebagai alternatif masyarakat untuk belanja beberapa kebutuhan. Tapi perlu adanya penataan yang baik, kaitannya dengan penyesuaian pembangunan di Kabupaten Malang,” terangnya, kemarin. Terutama untuk melindungi usaha – usaha yang dijalankan masyarakat Kabupaten Malang.
“Kami sarankan Pemkab Malang segera membuat formulasi untuk melindungi usaha bisnis kerakyatan. Seperti halnya program pemberdayaan komunitas. Salah satu tujuannya menciptakan keseimbangan untuk memacu semangat wirausaha di kalangan masyarakat. Peran pemerintah harus mengendalikan swayalan modern supaya masyarakat juga usahanya berkembang,” tutur Darmadi.
Dia juga menyoroti upaya Pemkab Malang dalam penguatan kelembagaan pasar dan inovasi digitalisasi pasar. Termasuk adanya berbagai platform e-commerce. “Hal ini mengharuskan masyarakat akan lebih beradaptasi. Mereka harus didampingi agar mampu memiliki daya saing tinggi,” ujarnya. Warganya juga diminta untuk jeli melihat peluang bisnis.
Utamanya dalam menyambut pergerakan pembangunan dan potensi ekonomi yang mengikuti, termasuk kampus – kampus, salah satunya Universitas Brawijaya (UB) yang bakal dibangun di Kabupaten Malang. “Kalau usahanya menarik, tentu mahasiswa akan membelanjakan uangnya di sana, sehingga hasilnya pun kembali dinikmati masyarakat,” tutupnya. (tyo/mar)
