.
Wednesday, December 11, 2024

Kontrol Level Traumatis!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sepekan terakhir latihan yang dijalani penggawa Arema FC dilalui bersama psikolog. Tidak full melahap menu latihan, ahli psikis yang didatangkan dari Universitas Indonesia tersebut mengamati perkembangan pemain. Selain itu, di beberapa kesempatan, juga ada sesi mengisi form pertanyaan yang diberikan psikolog, yang menjadi pekerjaan rumah setiap pemain.

Pelatih Arema FC Javier Roca mengungkapkan, memang untuk saat ini latihan yang dijalani anak asuhnya bukanlah latihan biasa. Mereka dalam tahap membiasakan diri untuk kembali ke lapangan, sekaligus mengurangi kondisi trauma akibat Tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, psikolog ingin menilai pemain tersebut dalam situasi atau kebiasaan dimana mereka berada. Sehingga di lapangan pun, ada sesi ngobrol antara pemain dan para psikolog tersebut.

“Jadi ini ada berapa tes yang sedang dijalankan tim psikolog terhadap pemain Arema,” kata Roca.

Kemudian, psikolog tersebut juga akan melihat siapapun pemain yang membutuhkan komunikasi ekstra untuk mengetahui perkembangan. Baik secara individual, maupun untuk tim dengan memanggil beberapa perwakilan pemain.

Dia mengatakan, tes atau pantauan kondisi tersebut berlaku untuk semua pemain. Baik yang lokal maupun asing. Sehingga. Setiap saat program yang disusun pelatih untuk saat ini berdasarkan rekomendasi psikolog tersebut.

Sama seperti pekan lalu, pekan ini Johan Farizi dan kawan-kawan masih menjalani sesi latihan tertutup. Mereka berlatih dengan program latihan yang disusun Roca berdasarkan rekomendasi tim psikolog. Eks pelatih Persik Kediri itu pun mengaku merasa terbantu. Apalagi, ketika melihat perkembangan pemainnya semakin membaik.

Selain itu, pria asal Chile itu menyampaikan, bila sebelum berlatih, para pemain Arema FC wajib mengisi formulir khusus dari tim psikolog. Formulir itu disebarkan melalui grup WhatsApp. Jawaban pemain dalam formulir itu bisa menjadi alat kontrol bagi tim psikolog dalam menilai level traumatis yang menyerang tiap pemain. Kadarnya dipastikan akan berbeda-beda pada diri masing-masing pemain Arema FC.

“Para pemain harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam formulir itu. Sebenarnya ini (mengisi formulir) bukan hal yang baru buat pemain kami, karena saya setiap hari juga mewajibkan mereka mengisi dua formulir, yaitu formulir tentang latihan dan mental mereka,” pungkas dia. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img