MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Suasana berduka masih terasa di Stadion Kanjuruhan. Patung singa Tegar Jawara di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, kembali didatangi untuk doa bersama, kemarin. Sekitar 500 orang datang dari kelompok Relawan Malang Raya. Lengkap dengan beberapa atribut relawan, mereka datang dengan konvoi ambulans dari arah Kota Malang.
Slamet, salah satu senior relawan mengatakan, kedatangan para Relawan Malang Raya ini untuk memperingati bahwa peristiwa kemanusiaan besar, terjadi di Stadion Kanjuruhan. Sejumlah relawan juga terlibat dalam proses evakuasi saat tragedi Sabtu (1/10) malam. Mereka mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit.
“Saya berterima kasih kepada para relawan dan mengajak untuk melakukan doa bersama di sini,” ujar Slamet. Para relawan juga turut berduka dan menyadari betul bahwa Aremania adalah keluarga bersama. Sebab, mereka sebagai relawan Malang Raya, turut menjadi bagian warga Malang. Doa dan tahlil yang dipanjatkan sebagai solidaritas ke sesama.
“Bumi Arema berduka, bahkan didengar oleh dunia. Maka kami bersolidaritas terus untuk memanjatkan doa bagi para korban dan keselamatan kita semua,” kata Slamet. Tak lupa dia berharap agar tuntutan publik untuk usut tuntas benar – benar terwujud. Hal ini mengingat ratusan nyawa melayang dalam semalam.
Di mana 131 meninggal dunia dan lebih dari 500 orang terluka. Beberapa di antaranya hari ini masih dirawat di rumah sakit karena luka yang didera. “Harapannya semoga tidak terulang. Apa yang nanti menjadi hasil penanganan kasus ini menjadi bahan yabg harus diperhatikan. Harus diusut tuntas,” tambahnya. (tyo/mar)