spot_img
Wednesday, May 22, 2024
spot_img

Koperasi SAE Pujon; Bangkitkan Ekonomi Anggota, Tingkatkan Produktivitas Sapi perah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memporakporanda para peternak sapi perah. Peternak yang tergabung dalam Koperasi Sinau Andandani Ekonomi (Kop SAE) Pujon, Kabupaten Malang langsung mendapat sederet bantuan. Koperasi ini pun terus melakukan berbagai terobosan. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)

Kop SAE Pujon melakukan berbagai upaya untuk meringankan beban anggotanya. Terutama memulihkan produksi susu sapi milik para peternak.

Manager Kop SAE Pujon Supriyono mengatakan sejumlah upaya dan kebijakan telah dilakukan guna membantu anggotanya.  “Berbagai upaya yang kami lakukan seperti melakukan vaksinasi tahap I sebanyak 17.900 dosis. Semuanya telah terselesaikan. Kedua melakukan pengobatan pada infeksi sekunder di bagian mulut dan kuku sapi,” jelas Supriyono kepada Malang Posco Media.

Tidak hanya pengobatan, Kop SAE Pujon juga memberikan dana pendampingan bagi sapi induk yang mati akibat PMK. Bantuan yang diberikan ke anggota sebesar Rp 2,5 juta. Serta bantuan biaya penguburan per ekor senilai Rp 1 juta.

“Berikutnya Kop SAE Pujon mensuplai kebutuhan konsentrat untuk peternak yang produksi susunya belum normal. Bantuan diberikan bagi anggota yang membutuhkan berupa pinjaman dengan jangka waktu enam  bulan,” bebernya.

Supriyono menambahkan konsentrat juga ditambah vitamin untuk meningkatkan imun sapi. Dengan kadar vitamin double dosis, yakni Vitamin A, D, E, K dan ditambah Vitamin C.

Sementara upaya peningkatan penjualan produk turunan susu, Kop SAE Pujon terus memaksimalkan penjualan. Meski diketahui produksi susu turun separo dari keadaan normal. Yakni dari 120 ton per hari menjadi 60 ton per hari, sedangkan penjualan produk turunan susu masih sangat tinggi.

“Karena itu selain memberikan bantuan kepada anggota terkait dengan upaya pemulihan kondisi ternak sapi perah, kami juga meningkatkan penjualan produk turunan susu seperti susu segar, susu pasteurisai, permen, ice cream, yoghurt dan beberapa lainnya,” paparnya.

Dengan kondisi saat ini, koperasi yang berdiri sejak 30 Oktober 1962 di Desa Pujon Kecamatan Pujon Kabupaten Malang ini sementara belum berencana untuk pengembangan produk di sektor lainnya. Namun Kop SAE Pujon masih fokus dalam pemulihan produktivitas sapi perah para anggota.

“Oleh karena itu sementara ini kami masih fokus di unit usaha yang ada. Sehingga semua program kerja kami fokuskan untuk pemulihan produktivitas sapi perah yang dipelihara oleh peternak,” ungkap Supriyono.

Dalam waktu dekat Kop SAE Pujon akan melakukan sensus populasi sapi yang terdampak PMK dari total 8.500 anggota dengan jumlah sapi semula 21.000 ekor. Rencananya sensus dan pembahasan program kerja dalam rangka pemulihan produktivitas sapi perah akan dilakukan bulan Agustus depan. (red/eri/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img