MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Seorang pemuda menjadi korban aplikasi phising, hingga menguras saldo m-banking miliknya. Ardi Maulana, 21, warga Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun mengaku menjadi korban aplikasi phising yang sedang marak dengan modus pengiriman paket. Korban menceritakan aksi itu terjadi sekitar awal bulan November lalu.
Dirinya menjelaskan, bahwa saat itu sekitar pukul 10.49, ada sebuah pesan masuk. Pesan itu mengatakan bahwa ada sebuah paket yang akan dikirim kepada korban. Kemudian dia diminta untuk melakukan pemasangan aplikasi dan membuat konfirmasi penerimaan paket di aplikasi tersebut. “Awalnya saya penasaran, karena saya tidak pesan barang,” ujarnya.
Namun, dia tetap mengikuti alur yang diarahkan pelaku, melalui pesan WahatsApp tersebut. Dia menuruti arahan, lantaran terus ditelpon oleh pelaku yang mengaku sebagai operator ekspedisi. Karena bingung dan penasaran, Ardi menuruti kemauan itu. “Tidak lama setelahnya, ada notifikasi transfer dari aplikasi m-banking saya,” ucap dia.
“Setelah saya cek, uang saya tiba – tiba ditransfer ke sebuah akun sebesar Rp 3 juta. Dan akun yang menerima transfer itu, anehnya juga tidak jelas namanya,” jelas pemuda ini. Uang itu adalah hasil gajinya sebulan dan baru masuk rekeningnya dua hari sebelum kejadian. Dia menyayangkan karena uang itu untuk kebutuhan sehari – harinya dan orangtuanya.
“Saya juga tidak pernah menyebutkan atau mengirimkan nomor rekening, ATM dan pin saya. Tetapi, dari aplikasi itu, pelaku bisa tahu semua data bahkan yang disimpan di aplikasi. Kemudian saat saya tanya-tanya ke teman saya, ternyata banyak juga korban dari aplikasi tersebut,” terang dia. Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengaku sudah ada beberapa laporan serupa. (rex/mar)