MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satu korban aksi ricuh dalam demo tolak UU TNI masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Pasien bernama Naufal Aulia Helmi Taqiyuddin yang merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) ini direncanakan akan menjalani operasi, Selasa (25/3).
Menurut Sub Koordinator Hukum, Humas, dan Ketertiban RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo mengatakan, operasi yang akan dilakukan bukan termasuk operasi besar. Namun, pria yang akrab disapa Rembo ini akan bagian rahang.
“Memang benar, rencananya, operasi akan dilakukan hari ini (kemarin, red). Operasi bagian rahang dan mulut,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/3).
Naufal mengalami cedera di bagian wajah dan mulut akibat aksi ricuh demo tolak UU TNI yang terjadi Minggu (23/3) petang. Ia bersama para massa aksi yang lain, dipukul mundur oleh petugas kepolisian dan TNI. Kondisinya terus dipantau oleh tim medis sebelum operasi berlangsung.
Sementara itu, akun Instagram @kamisanmlg membuka penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Naufal. Dalam unggahan di Instagram Story, mereka mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam meringankan beban biaya operasi.
“Untuk teman-teman yang ingin bersolidaritas, menyisihkan rezekinya untuk membantu meringankan beban biaya operasi Rembo,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa donasi yang masuk akan dilaporkan secara berkala melalui tautan transparansi yang disertakan.
“Saat ini yang bersangkutan sedang mendapatkan penanganan serius oleh medis. Donasi ini tetap kami buka dan akan kami laporkan secara berkala,” tulis unggahan lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demo menolak UU TNI di Kota Malang berujung ricuh. Massa aksi menjebol pagar sisi utara Gedung DPRD Kota Malang, membakar salah satu pos keamanan, serta merusak pos lainnya hingga atapnya mengalami kerusakan parah. (rex/jon)
