MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak Rp 400 juta hangus akibat kebakaran yang terjadi di Kota Malang, selama Bulan Juni 2022. Berdasarkan data yang dihimpun oleh petugas UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, sebanyak sembilan kejadian kebakaran terjadi.
Kepala UPT PMK Kota Malang Teguh Budi Wibowo mengatakan, bahwa akibat kejadian tersebut membuat warga merugi cukup besar. Seperti yang terjadi di outlet Ayam Goreng Nelongso Cabang Soekarno-Hatta (Soehat) beberapa waktu lalu.
“Untuk dari data yang kami himpun, penyebab kebakaran masih didominasi korsleting listrik. Kemudian adanya kelalaian dari pemilik atau yang tinggal di objek bangunan yang terbakar,” jelasnya.
Besarnya kerugian tersebut karena selain bangunan, api juga membakar sebagian besar furnitur dan isi bangunan. Seperti alat elektronik, tempat duduk dan meja hingga bahan pangan.
“Kerugian material ini bermacam-macam, untuk saat ini dari hasil asesmen kami untuk kerugian material mencapai Rp 400 juta,” bebernya.
Tingginya angka kebakaran di Kota Malang ini, menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama. Teguh mengatakan bahwa kebakaran bukan merupakan bencana alam murni, melainkan sebuah kejadian yang terjadi karena ada sebab yang bisa dicegah.
“Untuk mengantisipasi kejadian ini, masyarakat bisa memeriksa sambungan listrik yang ada. Bisa jadi beberapa pelapis kabel ini sudah lapuk, dan rawan menyebabkan korsleting terhadap kabel listrik,” bebernya.
Selain memeriksa sambungan kabel, masyarakat juga harus siap siaga dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Sehingga apabila terjadi kebakaran, bisa mencegah agar api tidak sampai membesar. (rex/ggs)
