MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kasus dugaan korupsi Program Keluarga Harapan (PKH) Tumpang masih berlanjut. Proses investigasi dan pemeriksaan dari Tim Inspektorat Kabupaten Malang menghasilkan temuan penyelewengan sebesar Rp 221 juta. Satreskrim Polres Malang masih menunggu hasil tersebut diserahkan.
Hal tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizky Saputro. Dia menyebut, puluhan saksi telah diperiksa pihaknya untuk menggali keterangan berbagai pihak. Dalam hal ini saksi yang diperiksa dari kalangan pendamping PKH, Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dan beberapa yang lain yang terkait.
Sebelumnya, upaya investigasi oleh Tim Inspektorat Kabupaten Malang atas dana yang diduga diselewengkan oleh oknum mantan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Tumpang, Ariesca telah dilakukan. Diketahui dana yang dikorupsi sebwsar Rp 221 juta. Hasil ini didapat dari audit dana dan diperkuat pengakuan pelaku.
Dari jumlah tersebut, terungkap sementara pelaku menggunakan untuk kepentingan pribadi. Yakni sebanyak Rp 142 juta diselewengkan dari dana PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak Rp 79 juta. Dana tersebut seharusnya menjadi hak dari puluhan korban yang di antaranya keluarga penerima manfaat (KPM).
Rizky, sapaannya menyebutkan, hasil audit inspektorat akan segera diterima pekan ini. “Semoga segera keluar. Kalau minggu ini selesai, hasil audit keluar, baru akan dilakukan gelar perkara untuk bisa naik penyidikan. Kemudian dilanjutkan dengan penetapan tersangka,” tegas Rizky. (tyo/mar)
