spot_img
Monday, June 17, 2024
spot_img

Kota Batu Go Internasional

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tak bisa dipungkiri, jika sektor pariwisata Kota Batu menjadi denyut jantung perekonomian masyarakatnya. Agar berjalan berkelanjutan, perlu campur tangan Dinas Pariwisata Kota Batu. Berbagai program prioritas di tahun 2024 agar sektor pariwisata tetap bergeliat, dirancang oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq. Apa saja? Berikut wawancaranya dengan wartawan Malang Posco Media, Kerisdianto.

MPM: “Tahun ini Dinas Pariwisata menargetkan kunjungan 11 juta wisatawan. Bagaimana angka itu bisa direalisasikan?”

ARIEF : “Pada dasarnya target untuk kunjungan wisata di Kota Batu mengalami kenaikan setiap tahun. Dari tahun 2023, kami target 10 juta wisatawan dan mampu merealisasikannya di angka 10.126.000. Sedangkan target tahun ini naik menjadi 11 juta wisatawan. Untuk mencapai target itu, kami memiliki beberapa program prioritas untuk mengeksplore potensi destinasi dan industri pariwisata”.

MPM: “Apa yang dilakukan?”

ARIEF: “Mengekplore potensi kebudayaan, meningkatkan strategi promosi dan pemasaran pariwisata. Kita juga mendorong kinerja pengembangan dan pemberdayaan Ekraf pada 17 sub sektor ekonomi kreatif di Kota Batu”.

MPM: “Apa yang dimaksud program mengeksplore potensi destinasi dan industri pariwisata serta potensi kebudayaan?”

ARIEF : “Untuk eksplore potensi wisata hingga budaya, kami meningkatkan kualitas penyelenggaraan event kalender wisata. Tahun ini ada 61 event di tingkat desa, kota, regional, nasional hingga internasional. Secara khusus perlu dilakukan peningkatan dan upaya yang sifatnya lebih keras untuk mempromosikannya”.

MPM: “Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, apa yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata?”

ARIEF: “Kami mendorong pengembangan kreatifitas pelaku wisata untuk berkreasi agar meningkatkan daya tarik pada destinasi wisata. Dalam artian mengembangkan objek wisatanya. Contoh di Selecta telah membuat konsep baru Face Off pintu gerbang masuk ke objek wisata dengan adanya kolam ikan yang menarik dan taman lumut. Kemudian di JTP Group juga menambah kreasi-kreasi baru seperti wahana Drive Thru Park dan menambah wahana wisata baru. Begitu juga desa wisata”.

MPM: “Khusus untuk pengembangan desa wisata ini apa hasil yang diraih oleh Dinas Pariwisata?”

ARIEF: “Alhamdulillah dari hasil pengembangan desa wisata yang kami lakukan pada 2024 ini, lima desa masik 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tingkat nasional. Tentunya prestasi itu bisa diraih berkat kita dorong dengan melakukan promosi dan publikasi melalui media massa. Baik itu mengenalkan ikon dan wahana baru. Disamping itu membuat paket wisata yang tentunya menarik dan lebih diminati wisatawan”.

MPM: “Di bidang kebudayaan, apa yang dilakukan Dinas Pariwisata agar para seniman dan budayawan tetap eksis dan bertumbuh?”

ARIEF: “Di bidang kebudayaan, kita kembangkan destinasi-destinasi budaya yang ada di seluruh wilayah desa atau kelurahan. Kita eksplore cagar budaya, objek didiga cagar budaya seperti punden untuk dikembangkan secara fisik dan kearifan lokal masing-masing melalui tradisi tahunan”.

MPM: “Termasuk event wisata?”

ARIEF: “Ya, disamping itu event-event berbasis budaya dan seni budaya kita lakukan. Kegiatan budaya dan seni ini melibatkan budayawan seniman. Terbaru yang diharap bisa menjadi ikon Kota Wisata Batu kami menggelar Grebeg Ketupat Syawal. Event itu sangat sukes dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat sehingga akan digelar lebih hebat besar lagi di tahun depan”.

MPM: “Seni budaya?”

ARIEF: “Ada juga event padang bulan di Sendra Tari Arjuna Wiwaha yang kami fasilitasi hingga selamatan desa yang menggelar pertunjukan seni budaya dengan memberdayakan kearifan lokal di masing-masing desa/kelurahan”.

MPM: “Selain memfasilitasi event, apakah ada support fasilitas lain bagi pelaku seni?”

ARIEF : “Tidak kalah penting untuk support kelompok seni disamping pembinaan SDM dan kelembagaan. Kita mendorong dan memfasilitasi temen-temen kelompok seni dalam bentuk badan hukum untuk menguatkan kelembagaan. Kita juga aktif membantu dalam fasilitasi sarpras kelompok seni budaya seperti peralatan untuk bantengan, jaran kepang, alat musik atau bahkan seragam untuk kelompok kesenian”.

MPM: “Bagaimana dengan duta seni?”

ARIEF: “Kita juga kirimkan duta seni untuk ikuti event regional jatim maupun nasional. Tujuannya agar kesenian dan budaya Kota Batu bisa dipromosikan di daerah-daerah bahkan di luar negeri. Kemarin di Busan, Korsel, Sendratari Arjuna Wiwaha dan Booth Kota Batu mendapat apresiasi Star of The Event dalam ajang Global Gathering 2024 di Busan Cinema Center Centrum City. Apresiasi ini didapatkan karena berdasarkan pooling dari pengunjung, baik untuk penampilan Sendratari Arjuna Wiwaha maupun booth stand pameran dari Kota Batu”.

MPM : “Kalau untuk pengembangan bidang ekraf, apa saja programnya?

ARIEF : “Di bidang pengembangan Ekraf, Kota Batu memiliki 17 sub sektor Ekraf. Kita kembangkan semua dan telah berjalan signifikan. Kita aktif kembangkan dan mempromosikan dan bahkan bisa mengeksplore 17 sub sektor strategis di Ekraf. Salah satunya menggelar event-event di bidang fashion yang sangat diapresiasi dan diminati masyarakat salah satunya adalah Fashion On The River”.

MPM; “ Apa keunikannya?”

ARIEF: “Melalui Fashion On The River ada keunikan yang disajikan Disparta. Yakni menampilkan desain karya desainer yang hebat dari Kota Batu. Bahkan menampilkan model baik itu model profesional mapun temen-ten dari kalangan GM hotel dan tempat wisata di Kota Batu. Yang unik fashion ini digelar di area sumber mata air atau sungai yang tentunya bersih indah dengan panorama yang menawan. Sehingga Fashion On The River ini jadi kemasan yang ikonik”.  

MPM : “Agar sektor pariwisata juga memicu anak muda untuk terjun dan berpartisipasi di dalamnya, apa yang telah dilakukan Disparta?”

ARIEF : “Untuk anak muda, kami memiliki program Duta Wisata Kangmas Nimas. Melalui program ini kami fasilitasi para milenial anak muda yang memiliki potensi. Harapannya menjadi sebuah ajang untuk bisa menempa dan mengembangkan bakat-bakat anak muda serta menelorkan kader-kader pariwisata yang punya kompetensi di bidang pariwisata maupun seni budaya.

Mereka yang nantinya terpilih melalui beberapa proses penjaringan akan mendapatkan mandat dan tugas aktif dalam mempromosikan, mendorong dan mengembangkan sektor pariwisata, kebudayaan maupun ekraf. Termasuk mereka akan jadi jubir dan corong terdepan dalam mengenalkan Kota Batu pada dunia.”

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img