MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Minimnya lembaga sertifikasi profesi (LSP) wisata di Jawa Timur membuat Kota Batu bergerak menjadi motor pertama di Malang raya untuk menjawab peningkatan kompetensi profesi wisata.
Komisaris Utama LSP Pariwisata Semesta (Paresta) Mukhlas Rofiq menegaskan bahwa di Jawa Timur sendiri masih sangat minim akan lembaga serupa untuk melakukan sertifikasi kepada pelaku profesi wisatawan.
“Untuk Malang Raya kami yang pertama. Hadirnya kami di sini untuk menjawab beberapa keluhan dari pelaku profesi wisata yang cenderung terlalu jauh jaraknya bahkan sampai ke luar kota untuk melakukan sertifikasi,” ujar Rofiq kepada Malang Posco Media.
Dilanjutkannya, hal tersebut searah dengan 70 persen profesi pelaku wisata di Kota Kita Batu dan sekitarnya yang belum berkesempatan untuk melakukan uji kompetensi profesi wisata.
Menanggapi hal tersebut, maka LSP Paresta yang telah bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) hadir dengan target selama setahun mendatang dapat mensertifikasi 2.000 individu profesi wisata.
“Ada 8 bidang yang bisa kami sertifikasi seperti eco wisata, arum jeram, tour guide gunung, tour guide outbond, tour guide geo wisata, tour leader, perhotelan, dan tour adventure,” imbuhnya.
Hal ini tentu memudahkan bagi para tour guide yang ingin melakukan sertifikasi di Malang Raya dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya. Karena beberapa asosiasi Himpunan Pemandu Outbound Indonesia (HPOI) dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) juga telah bekerjasama dengan LSP Paresta.
“Untuk biaya, biasanya kami mendapatkan kuota dari negara untuk melakukan proses sertifikasi kepada pelaku profesi wisata. Namun ada juga yang bisa mendaftarkan diri secara mandiri baik melalui asosiasi maupun perusahaan,” pungkasnya.(adm/eri)