MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu menerima penghargaan dari Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Penghargaan diraih sebagai apresiasi atas partisipasi serta dukungan anggaran dan prasarana yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota Batu untuk memaksimalkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayah Kota Batu.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, sangat berterimakasih sekaligus memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan kegiatan PTSL di Kota Batu. Baik BPN maupun Pemerintah Desa/Kelurahan karena mampu menyerap semua kuota PTLS yang didapat.
“Pemkot Baru berterimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Batu. Penghargaan ini adalah sebagai komitmen pemerintah dalam mendukung suksesnya program PTSL. Mari kita sukseskan program PTSL, hingga Kota Batu menjadi Kota Lengkap,” ujar Aries.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Batu pada tahun ini siap mendukung percepatan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023. Dukungan tersebut dilakukan Pemkot Batu dengan menghibahkan Rp 1,4 miliar ke BPN untuk percepat pengukuran dan pemetaan 24 ribu lahan di Kota Batu.
“Pemerintah terus mendukung percepatan program PTSL tahun ini. Dukungan tersebut diwujudkan dengan menyalurkan dana hibah sebesar Rp 1,4 miliar ke BPN untuk percepat pengukuran dan pemetaan 24 ribu lahan di Kota Batu,” bebernya.
Tidak hanya itu, Ia menyampaikan bahwa tujuan PTSL adalah memberikan kepastian hukum dan memberikan hak ekonomi dan sosial masyarakat. Termasuk meningkatkan investasi yang berasal dari masyarakat Kota Batu sendiri. “Melalui percepat pengukuran dan pemetaan 24 ribu lahan ini kami juga berkeinginan agar ahun ini Kota Batu menjadi Kota Lengkap. Artinya kota yang semua lahannya memiliki sertifikat sehingga memudahkan dalam perencanaan tata kota,” bebernya.
Sementara itu Kepala Kantor Pertanahan Kota Batu, R. Haris Suharto, berharap penghargaan ini dapat menambah semangat kerjasama antara Pemerintah Kota Batu dengan Badan Pertanahan Nasional. “Sejak tahun 2022 Kantor Pertanahan Kota Batu sudah menyelesaikan target 2.000 sertifikat di dua desa. Tahun ini pihaknya menargetkan 5.000 sertifikat di beberapa desa,” ungkapnya.
Haris Suharto menambahkan bahwa program PTSL di Kota Batu dimulai sejak Tahun 2017. Selama kurun waktu 5 tahun sudah menghasilkan 37.768 bidang bersertifikat. Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan Pemkot Batu yang telah memberikan dana hibah sebesar Rp 1,4 Miliar untuk dipergunakan pengukuran dan pemetaan 24 ribu lahan di Kota Batu yang belum bersertifikat. Dengan begitu Ia berharap, tahun ini Kota Batu menjadi Kota Lengkap sehingga memudahkan dalam rencana tata ruang daerah.
Perlu diketahui bahwa Gemapatas dicanangkan Menteri ATR/BPN merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan PTSL. PTSL menurut Menteri ATR/ Kepala BPN RI, ditargetkan di Indonesia sebesar 126 juta bidang. (eri/udi)