.
Wednesday, December 11, 2024

Kota Batu Siaga Darurat Bencana, Bumiaji Paling Tinggi Rawan Bencana Hidrometeorologi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu telah memetakan wilayah yang berpotensi rawan dilanda bencana hidrometeorologi. Pun saat ini BPBD Kota Batu telah mengeluarkan SK Siaga Darurat Bencana. Puncak dari hidrometeorologi diperkirakan terjadi hingga akhir Februari mendatang.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kota Batu, Gatot Nugroho memaparkan terdapat tujuh jenis ancaman bencana di wilayah Kota Batu di antaranya, longsor, banjir, cuaca ekstrem seperti, angin kencang, puting beliung, dan pohon tumbang. Jenis ancaman lainnya yaitu gempa, gunung berapi serta kebakaran lahan dan hutan. Jenis-jenis bencana ini disebut Gatot memiliki karakteristik yang berbeda.

“Jenis bencana yang rawan terjadi ini sudah kami petakan sejak tahun 2022. Bencana yang paling mendominasi hingga tahun 2023 yaitu bencana longsor,” paparnya saat ditemui di kantornya, Jumat (26/1) kemarin. Kemudian disusul dengan banjir bandang maupun banjir genangan.

Dalam kondisi musim hujan yang melanda wilayah Malang Raya saat ini, sebut Gatot, potensi ancaman bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor, dan angin kencang atau cuaca ekstrem. “Kalau terjadi pohon tumbang itu impact dari cuaca ekstrem,” sambungnya.

Dilanjutkan Gatot, dari tiga kecamatan yang ada di Kota Batu, wilayah yang paling tinggi berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi yaitu Kecamatan Bumiaji. Karena daerah geografis Kecamatan Bumiaji berada di lereng dan pinggir sungai. “Semua desa di wilayah Bumiaji rata-rata. Sedangkan, di Kecamatan Batu dan Junrejo hidrometeorologi sedang,” urainya.

Ditambahkan pria berkacamata saat ditemui tersebut, biasanya BPBD Kota Batu mengeluarkan SK Siaga Darurat Bencana setiap tahunnya. Hal ini guna memastikan akses peralatan dan SDM siap bila terjadi suatu bencana yang tidak diharapkan.

“SK Siaga Darurat ini biasanya kami keluarkan saat awal musim hujan di akhir bulan Oktober sesuai dengan analisa BMKG dan SK ini pada saat ini sedang berlaku sampai pergantian musim kemarau nanti,” pungkasnya sembari mengatakan, puncak dari hidrometeorologi pada akhir Februari mendatang. (den/eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img