spot_img
Wednesday, October 9, 2024
spot_img

Kota Batu Siap Jadi Venue MICE Terbesar di Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Untik menumbuhkan jaringan alias networking bisnis yang kokoh, belasan perusahaan korporasi multinasional berkumpul di Kota Batu. Mereka menggelar kegiatan Indonesia Corporate Gathering & MICE (ICGM) berkolaborasi dengan Jambuluwuk Hotel & Resort Batu dan didukung oleh ASPI dan PHRI Batu. Kegiatan ini digelar selama dua hari dan berakhir Jumat (13/9) kemarin.

Ketua BPC PHRI Batu, Ir. Sujud Hariadi, mengatakan pihaknya menyambut baik event ICGM ini. Ia menyebutkan, lebih dari 50 persen kegiatan wisata di Kota Batu ini,berawal dari kegiatan MICE yang dilaksanakan di hotel-hotel.

- Advertisement -

“Oleh karena itu, kami menaruh harapan besar untuk dapat mengangkat potensial bisnis Hotel dan Restoran, khususnya yang ada di wilayah di Kota Wisata Batu,” ujar Sujud.

ICGM dilaksanakan di Batu sebagai salah satu destinasi tujuan Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) di Indonesia yang mempertemukan 15 perusahaan-perusahaan korporasi multinasional. Dengan para penyedia jasa meetings & incentive di Indonesia dalam sebuah forum business to business (B2B).

Kegiatan ini didukung Kemenparekraf RI, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu dan PHRI Kota Batu. Ketua Kelompok Kerja, Strategi dan Pemenangan Tuan Rumah, Direktorat MICE, Kemenparekraf RI Robby Hasan, menyebutkan bahwa ICGM dapat terlaksana berkat kehadiran buyer dan seller yang datang di acara Table Top.

ICGM ini mempertemukan antara industri pariwisata khusus MICE dengan para korporasi yang selama ini dilaksanakan hanya di kota-kota besar saja. “Ini yang pertama diselenggarakan di Kota Batu, yang juga merupakan kota wisata,” tuturnya.

Robby, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa industri MICE menyumbang potensi yang signifikan untuk ekonomi. Selain itu multiplayer effect yang ditimbulkam, bisa dirasakan oleh banyak pihak.

“Bahkan menurut data yang saya miliki, lebih dari 50 bahkan 70 persen, kebanyakan kegiatan MICE di hotel adalah urusan bisnis. Persentasenya, dari 70 persen okupansi fasilitas meeting perhotelan diisi dengan kegiatan bisnis, khususnya dari sektor pemerintahan,” jelasnya.

Ia bersyukur dengan ICGM ini sehingga bisa menghadirkan market MICE, yang banyak dari hotel-hotel dan korporasi. Robby menambahkan, Kemenparekraf RI sangat mendukung kegiatan ICGM ini, dan berharap para Seller dan Buyer dapat menjalin networking dan bisnis. “Pada akhirnya kemajuan kegiatan MICE bisa ikut memajukan pariwisata Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai melalui Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Md Forkan, mengatakan Pemkot Batu merasa terhormat dan bangga dapat menjadi tuan rumah dalam agensa ICGM kali ini. Sebuah pertemuan penting, yang mengumpulkan para pelaku industri MICE dari berbagai daerah di seluruh nusantara.

Selama ini, kegiatan MICE di Kota Batu, berjalan sukses dan memberikan kesan mendalam bagi semua pihak yang terlibat. “Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri dan perusahaan, penting untuk memastikan bahwa industri MICE dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kota,” imbuhnya.

Forkan turut menyebutka, momen kegiatan ICGM ini sebagai momen untuk semua dapat saling mengenal dan menjalin kerjasama yang lebih erat di masa yang akan datang. Dirinya berharap semoga pertemuan para pelaku usaha pariwisata dan korporasi ini membawa manfaat yang besar.

“Mari kita bekerja bersama untuk menjadikan Indonesia secara umum, dan Kota Batu secara khusus sebagai Kota MICE terbesar di Asia Tenggara,” tandasnya. (rex/nug)

- Advertisement -

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img