spot_img
Monday, April 21, 2025
spot_img

Kota Batu Jadi Model Koperasi Merah Putih

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 menginstruksikan program nasional untuk membentuk 80.000 Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Termasuk di Kota Wisata Batu. Sesuai dengan tujuannya, Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih untuk memperkuat swasembada pangan dan pemerataan ekonomi. Menjadikan desa sebagai pilar pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Serta mengoptimalkan potensi desa melalui koperasi yang menyediakan layanan seperti sembako murah, klinik desa, simpan pinjam, cold storage dan logistik desa. 

Menindaklanjuti program tersebut, Kelapa Diskumperindag Kota Batu Aries Setiawan pada, Senin (21/4) hari ini bakal menggelar rapat bersama Kepala Desa/ Lurah untuk membahas tindak lanjut Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih.

-Advertisement- HUT

“Sesuai rencana, Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih akan dilaunching pada tanggal 17 Juli se Indonesia. Di Jatim akan ada 5 daerah yang akan jadi model Koperasi Merah Putih. Salah satunya adalah Kota Batu,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, Minggu (20/4) kemarin.

Dari hasil zoom meeting bersama Dinas Koperasi Provinsi Jatim, mengacu juknis dalam pembentukan Koperasi Merah Putih terdapat beberapa alternatif. Di antaranya bisa mendirikan koperasi baru, kedua mengembangkan koperasi yang sudah ada untuk dijadikan Koperasi Merah Putih.

“Selanjutnya bisa merevitalisasi koperasi mati dibentuk menjadi Koperasi Merah Putih. Nah ini nanti yang bisa mengambil keputusan adalah Kepal Desa/ Lurah apakah membuat baru atau ada alternatif lainnya,” beber mantan Kepala DLH Kota Batu ini.

Lebih lanjut, terkait pembentukan koperasi tersebut telah diinformasikan dari Dinas Koperasi Provinsi bahwa kelembagaan sudah jadi. Tinggal dilakukan tindak lanjut dari Pemkot dengan pemerintah desa/ kelurahan.

“Sesuai dengan arahan, untuk anggaran akan dibantu lewat APBN. Info awal setiap desa/ kelurahan akan mendapatkan anggaran Rp 3 miliar. Anggaran tersebut akan langsung masuk APBDes. Dari APBDes diberikan ke koperasi berupa penyertaan modal. Pemkot Batu selaku pendamping dan pembinaan,” imbuhnya.

Sedangkan untuk unit usaha yang dijalankan oleh Koperasi Merah Putih menyesuaikan dengan potensi desa/ kelurahan. Bisa pertanian, perdagangan, kerajinan dan lainnya. “Kalau untuk anggota nantinya adalah warga desa setempat. Kalau Kota Batu kebanyakan anggota adalah para petani, pedagang, pelaku UMKM melihat dari potensi yang ada dengan minimal koperasi memiliki 9 orang anggota,” pungkasnya.(eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img