MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Maraknya aksi remaja yang mengaku gangster di beberapa kota, membuat pihak kepolisian semakin waspada. Hal itu juga ditekankan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, yang tidak membuka celah bagi aksi premanisme di Kota Malang.
Ketegasan itu sebagai bentuk respons, atas insiden yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu. Warga dihebohkan adanya kelompok remaja atau gangster bersenjatakan benda tajam (sajam). “Kami menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi aksi premanisme dan gangster di Kota Malang,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Buher ini, mengingatkan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku premanisme. Dirinya bersama jajaran samping tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku aksi yang sudah meresahkan masyarakat, dengan melibatkan instansi dan lembaga di jajaran samping Polresta Malang Kota.
“Apabila ditemukan hal serupa, kami akan melibatkan seluruh komponen baik TNI, organisasi masyarakat dan kepemudaan, hingga pemerintah. Kami tidak ingin ada oknum atau pihak-pihak yang meresahkan dan merugikan. Mengingat Kota Malang ini, adalah miniatur Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, menjelang perayaaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Polresta Malang Kota sudah menyiapkan berbagai skema pengamanan dan pengawalan. Salah satunya dengan melakukan pemantau dan penyisiran bertahap.
Hal itu juga akan melakukan penyisiran di beberapa titik untuk mengantisipasi adanya aksi yang tidak diinginkan selama proses peribadatan dan perayaan, termasuk premanisme dan gangster. “Dalam Operasi Lilin yang akan digelar nanti menjelang peringatan dan perayaan Nataru, kami akan melibatkan dan dibantu dari seluruh lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Dirinya berharap, ke depan Kota Malang selalu aman dan kondusif dengan berbagai dinamika dan keanekaragamannya. “Ayo kita jaga bersama, bahwa Kota Malang itu kota yang damai dan aman,” pungkasnya. (rex/udi)