spot_img
Friday, June 20, 2025
spot_img

Kota Malang Masuk Nominasi ASEAN ESC Award

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM masuk Nominasi ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award dan Certificate of Recognition (CoR) 2025, kategori Clean Air. Kota Malang menjadi salah satu dari lima kota yang ditunjuk mewakili Indonesia di Jakarta.

Karena itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memaparkan komitmen Kota Malang dalam menjaga kualitas udara bersih di hadapan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam forum Persiapan Nominasi ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award dan Certificate of Recognition (CoR) 2025, kategori Clean Air.

“Alhamdulillah, Kota Malang mendapat kehormatan menjadi kandidat mewakili Indonesia di tingkat ASEAN. Sebagai persiapan menuju ASEAN Environment Sustainable City ini, saya memaparkan langsung kepada Kementerian Lingkungan Hidup mengenai komitmen Kota Malang dalam menjaga udara bersih dan berkelanjutan,” beber Wali Kota Wahyu.

Forum itu untuk memperkuat substansi paparan dari masing-masing kandidat, yang nantinya akan disampaikan kepada Chair ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC) dan panitia seleksi ASEAN.

Dalam pemaparannya, Wahyu menyebutkan bahwa Indeks Kualitas Udara (IKU) Kota Malang telah mencapai angka 88,36 dan selama empat tahun terakhir konsisten menunjukkan kualitas udara yang baik. Selain itu, potensi penurunan emisi tercatat sebesar 485.960,15 ton CO2 eq, dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Malang terus meningkat sejak 2022, dengan capaian saat ini sebesar 61,76.

Komitmen Kota Malang terhadap udara bersih, lanjut Wahyu, diwujudkan dalam berbagai program dan kebijakan yang konsisten dan kolaboratif. Pemerintah Kota Malang aktif melakukan pemantauan kualitas udara, uji emisi kendaraan, traffic counting, roadside monitoring, serta menyelenggarakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.

Tak hanya itu, pengendalian Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga terus dioptimalkan, termasuk menghadirkan inovasi KIPOP untuk memantau dan menginventarisasi pohon serta penghijauan. Pengurangan emisi dari sektor persampahan, seperti di TPA Supit Urang, juga menjadi bagian dari strategi pengendalian polusi.

“Tentu komitmen ini juga tidak lepas dari andil masyarakat Kota Malang yang ikut aktif menjaga kualitas udara. Salah satu partisipasi tersebut melalui lomba pengelolaan lingkungan baik di tingkat kota hingga nasional, edukasi masyarakat, sekolah adiwiyata, maupun kemitraan dengan LSM maupun komunitas hijau,” urai Wali Kota Wahyu.

Ia menegaskan bahwa persiapan Kota Malang untuk ajang ini sudah cukup matang. Namun lebih dari sekadar nominasi, komitmen menjaga udara bersih merupakan tanggung jawab kolektif seluruh pihak.

“Persiapan kita sudah matang, kita sudah melalui presentasi persiapan nominasi dan ada diskusi positif juga dari KLHK. Namun lebih jauh dari itu, ini bukan sekedar ajang seremonial di level ASEAN tapi juga komitmen kita bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan udara bersih di Kota Malang. Untuk itu mari kita dukung langkah positif ini,” tutupnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

RP8888