Separuh Peserta Lolos Seleksi Administrasi Direksi Tugu Tirta Tercatat Karyawan Perumda Tirta Kanjuruhan
Anggota DPRD Kota Malang Heran, Pj Wali Kota Diinterupsi
MALANG POSCO MEDIA-Proses seleksi direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang jadi sorotan. Pasalnya peserta seleksi didominasi dari luar Kota Malang. Di antaranya asal Kabupaten Malang. Dari 24 orang yang lolos seleksi administrasi, 12 orang atau separuh di antaranya karyawan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Berdasarkan data Malang Posco Media, khusus untuk pendaftar yang bersaing di jabatan Direktur Teknik (Dirtek) kini ada di tangan Perumda Tirta Kanjuruhan. Dari tiga orang yang lolos seleksi administrasi, semuanya merupakan karyawan perusahaan air minum milik Pemkab Malang.
Sedangkan di lowongan Direktur Administrasi dan Keuangan, dari 10 pendaftar yang lolos seleksi administrasi, tujuh di antaranya merupakan karyawan Perumda Tirta Kanjuruhan.
Khusus lowongan dirut, dari 11 orang yang lolos seleksi administrasi, terdapat dua karyawan Perumda Tirta Kanjuruhan.
Komposisi ini bikin anggota DPRD Kota Malang gerah. Anggota Komisi B, Lookh Makhfudz langsung interupsi sidang paripurna DPRD Kota Malang dengan agenda Penyampaian Rekomendasi Banggar tentang Ranperda Pertanggungjawaban APBD Kota Malang Tahun 2023, Kamis (20/6) kemarin. Sidang paripurna ini juga dihadiri Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang mantan Sekda Kabupaten Malang.
Lookh menyampaikan interupsi yang ditujukan langsung kepada Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Ia protes mengenai proses seleksi Direksi Perumda Tugu Tirta yang saat ini sedang berjalan.
“Saya ingin mempertanyakan proses seleksi Direksi Perumda Tugu Tirta mumpung ada Bapak Pj (wali kota). Khususnya soal syarat-syarat seleksi. Saya yang orang Kota Malang merasa seperti ada kudeta. Massa orang Malang tidak ada yang pintar rek,” sesal Lookh.
Hal yang disampaikan Lookh ini merujuk pada hasil seleksi administrasi calon direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang yang didominasi figur asal luar Kota Malang.
Lookh meminta Pj Wali Kota Malang meninjau kembali syarat-syarat yang ditetapkan panitia seleksi (pansel) dalam proses seleksi Direksi Perumda Tugu Tirta.
“Mohon ditinjau ulang syarat-syaratnya,” tegas politisi PAN itu.
Terkait hal ini Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat tidak memberi banyak tanggapan. Ia mengatakan seluruh proses dan ketentuan sudah ditentukan oleh pansel Direksi Perumda Tugu Tirta. Yang dipilihnya berdasarkan kompetensi.
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM juga mengungkapkan apa yang disampaikan anggota Komisi B dalam bentuk interupsi itu merupakan sebuah aspirasi. Yang menurut dia masih bisa ditindaklanjuti lebih baik.
“Ya seharusnya karena yang bersangkutan ada di Komisi B, bisa nanti didalami lagi dengan hearing di komisi dengan mitranya. Saya anggap tadi adalah bagian dari aspirasi. Nanti bisa didalami lagi, hearing misalnya dengan Pisda (Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan SDA),” kata Made.
Sementara itu 12 orang dari 14 pegawai Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang yang semula mendaftar calon direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
“Dua orang tidak lolos. Tadi (kemarin) yang lolos sudah mengikuti tes kemampuan dasar dan psikotes,’’ ungkap Direktur Umum Perumda Tirta Kanjuruhan Tutik Wadjawati SE saat dihubungi Malang Posco Media.
Tutik menguraikan saat ini para pegawai Perumda Tirta Kanjuruhan yang mengikuti seleksi sedang menyiapkan makalah yang akan diserahkan hari ini.
“Insya Allah semuanya sudah siap. Teman-teman sudah membuat makalah, besok (hari ini) diserahkan kepada panitia seleksi. Untuk tempatnya yaitu di kantor Bagian Perekonomian dan Infrastruktur dan SDA Setda Pemerintah Kota Malang,’’ tambah Tutik.
Presentasi makalah dan wawancara sesuai tahapan seleksi dikatakan Tutik akan dilaksanakan pada 24 dan 25 Juni 2024.
Tutik mengatakan untuk presentasi dan wawancara para pegawainya sudah sangat siap. Apalagi menurut dia para pegawai yang mengikuti seleksi telah mengikuti pembekalan sebelumnya.
“Ya, untuk seleksi direksi ini kami Direksi Perumda Tirta Kanjuruhan sudah memberikan pendampingan. Termasuk mereka yang ikut seleksi sudah mendapatkan pembekalan,’’ kata Tutik.
Pembekalan para peserta seleksi dilakukan beberapa waktu lalu. Saat itu Direksi Perumda Tirta Kanjuruhan menghadirkan pemateri dari BPKP dan Direktur Eksekutif Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) pusat.
“Karena nanti juga akan ada wawancara terkait manajemen perusahaan, jadi kami hadirkan perwakilan dari BPKP untuk memberikan pembekalan kepada teman-teman. Harapannya saat wawancara nanti, teman-teman bisa menjawab dengan tepat,’’ ucapnya.
Tutik menyebutkan, terkait dengan seluruh kesiapan yang dilakukan ini tak sekadar sebagai upaya untuk menyiapkan pegawai Perumda Tirta Kanjuruhan mengikuti seleksi direksi Perumda Tugu Tirta. Tapi juga untuk melatih para pegawai sebagai pemimpin perusahaan. “Ini juga sebagai upaya kami membentuk leadership. Mereka diasah untuk menjadi pemimpin masa depan,’’ urainya.
Adapun seleksi direksi Perumda Tugu Tirta yang saat ini berlangsung hanya bagian dari pencarian pengalaman masing-masing peserta.
“Oleh karena itu kepada teman-teman harap memanfaatkan momen ini sebaik mungkin, untuk mencari pengalaman. Ini juga menjadi bekal teman-teman saat menjadi pimpinan perusahaan nanti,’’ tandasnya.
Sementara itu, 24 orang pelamar Direksi Perumda Tugu Tirta yang lolos seleksi administrasi menjalani Tes Kompetensi Dasar dan Psikotes, Kamis (20/6) kemarin. Tes ini merupakan rangkaian awal dari Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) atau tahap dua dari seleksi terbuka direksi Perumda Tugu Tirta.
Hari pertama UKK ini, tampak seluruh peserta begitu serius melakoninya. Tidak tampak grogi atau tegang. Hal ini seperti yang diutarakan oleh salah satu peserta, yakni Jamaludin S.Kom pendaftar asal Bekasi yang mendaftar posisi Direktur Utama.
“Tidak grogi, rileks saja. Memang hampir 20 tahun saya sudah berada di level senior manajerial, jadi tidak terlalu bagaimana. Hanya mempersiapkan fisik saja, supaya tidak capek. Senang melihat antusiasme teman-teman semangatnya semua. Nuansa profesionalisme sangat terlihat,” ungkap Jamaludin kepada Malang Posco Media.
Jamaludin yang berangkat dari Bekasi pada Rabu malam lalu ini merupakan seorang praktisi dan tenaga ahli yang sudah melakukan pendampingan terhadap sejumlah BUMD air minum. Ia pernah puluhan tahun bekerja di Adhya Tirta Batam (ATB), perusahaan penyedia air minum utama di Batam.
Saat kiprahnya di sana, ATB menjadi pionir pengelolaan air bersih hingga PUPR menetapkan ATB sebagai role model. Dengan pengalaman yang cukup lama ini, Jamaludin tertarik dengan peluang yang terbuka di Perumda Tugu Tirta.
“Ini sesuai dengan profesi ekspert saya. Kemudian saya juga mengikuti perkembangan PDAM (Perumda Tugu Tirta) ini cukup lama. Saya juga melihat niat dari Pemkot Malang yang benar-benar mau membangun BUMD secara profesional mulai dari seleksi yang secara profesional juga ini,” beber dia.
Ia pun makin antusias saat didorong oleh rekan rekannya dari Perpamsi untuk ikut seleksi ini. Dia bertekad mengikuti seleksi untuk membawa Perumda Tugu Tirta menjadi lebih baik.
“Harapannya saya bisa ikut berkontribusi untuk kemajuan BUMD Perumda Tugu Tirta,” harap Jamaludin.
Rangkaian UKK hari pertama kemarin terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama dilakukan tes kompetensi dasar dan pada siang hari dilakukan psikotes yang dibagi tiap posisi direksi. Seluruh Tes Kompetensi Dasar dan Psikotes ini sepenuhnya dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Malang (UM) yang telah bekerjasama dengan tim pansel.
“Ujian hari ini ada sembilan item yang dinilai atau menjadi asesmen. Berisi tentang integritas, kerjasama, komunikasi, orientasi hasil, layanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan pengambilan keputusan dan perekat kebangsaan,” sebut Ketua Pansel Prof Muhammad Bisri disela proses UKK.
Setelah UKK, akan berlanjut pada Senin dan Selasa pekan depan dengan agenda presentasi makalah. Pengumpulan makalah sudah dibuka mulai kemarin hingga Jumat hari ini.
“Senin depan presentasi makalah masing masing calon tentang bagaimana visi misinya dia, bagaimana membantu mengelola Perumda Tugu Tirta, kemudian Selasa itu baru wawancara dengan pansel,” beber Bisri.
Hasil dari Tes Kompetensi Dasar dan Psikotes, lalu presentasi makalah serta wawancara, akan dinilai secara kuantitatif. Tiap tahap itu telah ditentukan nilai persentasenya dan nantinya nilai tertinggi akan disetorkan kepada Pj Wali Kota Malang.
“Hari ini (kemarin) berapa persen, ditambah yang hari Senin nanti berapa persen, sama wawancara berapa persen itu digabung menjadi satu nilai dari satu sampai 10. Nilai tertinggi di tiga direksi itu kemudian kami serahkan ke pak Pj untuk uji wawancara,” katanya. (ica/ira/ian/van)