MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Coblosan Pemilu 2024 tidak sampai dua bulan lagi. Tepatnya pada 14 Februari 2024. Untuk mempersiapkan itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu mulai menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Hotel Purnama Kota Batu Rabu (20/12) kemarin.
Dalam simulasi pemungutan dan penghitungan tersebut KPU Kota Batu mengundang tokoh-tokoh masyarakat hingga pelajar sebagai pemilih pemula untuk praktik secara langsung. Nampak mereka mengikuti kegiatan mulai pemungutan suara, penghitungan suara hingga penggunaan Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi Suara).
Selain itu dalam pelaksanaanya, simulasi juga melibatkan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Simulasi yang kami gelar ini menjadi bagian upaya dari meminimalisir surat suara tidak sah. Simulasi ini juga sebagai evaluasi Pemilu sebelumnya karena karena minimnya sosialisasi dan informasi terkait mekanisme Pemilu,” ujar Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Batu Marlina kepada Malang Posco Media, Rabu (20/12) kemarin.
Melalui simulasi, lanjut dia, harapannya masyarakat mengetahui bagaimana cara mencoblos yang benar. Sehingga proses pelaksanaan pencoblosan berjalan tanpa kendala.
Tidak hanya itu, simulasi perlu dilakukan karena ada perubahan mekanisme, khususnya dalam sistem penghitungan menggunakan Sirekap. Disampaikan bahwa Sirekap adalah aplikasi atau alat bantu penghitungan dan tabulasi suara yang tersambung langsung dengan server KPU RI.
“Karena aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh semua, dikhawatirkan bisa saja terjadi trouble. Namun untuk menghindari itu, setidaknya anggota KPPS nanti akan kita bekali bimtek semua,’’ bebernya.
Serta melalui kegiatan simulasi, KPU Kota Batu ingin partisipasi masyarakat dalam memilih pada Pemilu 2024 nanti meningkat. Setidaknya partisipasi pemilih di Kota Batu mencapai 87 persen seperti Pemilu tahun 2019 lalu. (eri)
