MALANG POSCO MEDIA, MALANG – KPU Kota Malang mulai mengidentifikasi dan memetakan sejumlah momen penting selama menjelang Pemilukada ini yang rawan berpotensi menimbulkan konflik. Dalam hal ini, KPU telah melakukan koordinasi bersama seluruh pihak terkait, untuk penyelenggaraan Pemilu nanti
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib menegaskan, potensi kerawanan selama menjelang Pemilukada ini harus dipahami secara menyeluruh dan holistik. Sehingga potensi kerawanan bisa ditangani dan diantisipasi.
“Jadi berbagai kerawanan itu menjadi masukan pada kami sebenarnya dari Bawaslu, Bakesbangpol, Polresta, seperti apa kerawanan ini. Kerawanan itu kami pahami dari berbagai sisi. Sehingga penanganannya menyeluruh juga,” terang Toyib kepada Malang Posco Media, Rabu (4/9).
Ia mencontohkan, seperti yang disampaikan oleh kepolisian, ketika momen kampanye, akan banyak massa yang berkumpul. Di saat itu, harus diantisipasi dan diatur untuk penjadwalan tempat dan titik kampanyenya.
“Kemudian masa masa penetapan keputusan oleh KPU yang kemudian keputusan itu dianggap merugikan salah satu pihak. Seperti penetapan calon wali kota yang memenuhi persyaratan. Itu yang dianggap titik titik kerawanan,” sebut Toyib mencontohkan.
Termasuk, nantinya ketika masa kampanye ada kerusakan atribut kampanye dari salah satu pihak. Hal itu juga berpotensi menimbulkan konflik. Semua potensi kerawanan selama Pilkada akan direspon dengan bijak dengan berkoordinasi bersama semua pihak. Selain itu, pihaknya pun nantinya akan berpegang pada aturan yang ada.
“Iya kami pastikan itu. Kami tidak hanya memutuskan pada kebijakan pada pemahaman kami pada regulasi saja, tapi kami akan berkonsultasi ke KPU Jatim, selanjutnya ke KPU RI sebagai pembuat regulasi,” tutupnya. (ian/jon)