MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang sudah menetapkan calon-calon anggota KPPS (Kelompok Pemungutan Suara) Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kota Malang. Sebanyak 8.316 calon anggota KPPS ini menunggu proses berikutnya hingga nanti resmi dilantik pada 7 November 2024.
Meski begitu ada beberapa keluhan yang diterima. Salah satunya pendaftar KPPS dalam proses seleksi yang cenderung sedikit. Ini dialami di Kelurahan Polehan. Ketua PPS Polehan Sujadi menyampaikan Rabu (16/10). “Yang mendaftar ada 182 orang, yang masuk ada 186 orang ya memang lebih karena butuh cadangan 3 orang. Tapi tahun ini yang untuk Pilkada yang daftar sedikit. Jadi seperti tidak ada seleksi,” jelas Sujadi saat ditemui Malang Posco Media, kemarin.
Menurut dia, kerja KPPS masih dinilai cukup berat. Sehingga membuat warga tidak begitu antusias. Di Polehan pendaftar KPPS, meskipun memenuhi yang dibutuhkan tidak ada seleksi yang dilakukan karena jumlah yang mendaftar tidak melebihi kebutuhannya.
Kebanyakan yang kembali mendaftar menjadi KPPS adalah yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman. “Ya banyak yang menilai kerja KPPS itu lumayan berat. Kerjanya memang satu bulanan. Tapi banyak yang dilakukan dari Bimtek (Bimbingan Teknis), Sosialisasi ke masyarakat sampai nanti hari pencoblosan,” jelas dia.
Sujadi menyampaikan di Polehan ada 53 TPS yang akan menjadi tanggung jawab KPPS yang sudah dilantik. Mereka harus memastikan jalannya pemilihan di TPS berajalan lancar dan kondusif. Hasil penghitungan dan berkas-berkas yang dibutuhkan juga harus secara teliti dan valid.
Meski begitu ia optimis jalannya Pilkada Kota Malang hingga selesai akan berjalan lancar di Kota Malang. Karena KPPS yang terekrut banyak yang sudah memiliki pengalaman menjadi KPPS pada pemilihan presiden Februari lalu. (ica/udi)
