MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang melaksanakan sosialisasi terkait Pilkada 2024 di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang (LPP Malang), Selasa (19/11). Acara di Aula Kartini ini dihadiri oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dalam kegiatan ini, KPU memberikan informasi seputar pelaksanaan Pilkada 2024, mulai dari daftar pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, hingga calon Walikota dan Wakil Walikota Malang. Selain itu, tata cara mencoblos dan aturan pemilihan juga dijelaskan kepada para WBP.
Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Malang, Nur El Fathi, menegaskan pentingnya sosialisasi ini bagi para WBP.
“Lapas adalah area yang relatif terbatas dari segi akses informasi. Karena itu, kami berkewajiban memastikan seluruh WBP memahami siapa saja paslonnya, kapan pencoblosan, serta aturan memilih,” ujarnya.
Untuk menjamin hak pilih WBP, KPU Kota Malang akan menyediakan satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Lapas Perempuan Malang. Uniknya, petugas TPS, termasuk KPPS, akan berasal dari internal lapas.
“Selain itu, kami juga akan memasang poster visi-misi paslon di dekat pintu masuk TPS agar WBP dapat mengenal calon pemimpin mereka,” tambah Nur El Fathi.
Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Perempuan Malang Ratih Sulistyorini, mengungkapkan bahwa dari total 438 penghuni lapas, sebanyak 355 WBP terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sisanya tidak terdaftar karena berasal dari luar daerah.
“Dari jumlah tersebut, seluruhnya berhak memilih dalam Pilgub Jatim. Sedangkan, hanya 33 WBP yang dapat mencoblos untuk Pilkada Kota Malang,” jelas Ratih.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya KPU Kota Malang. “Kami berterima kasih atas sosialisasi ini. Selain itu, melalui program pembinaan, setiap hari Selasa kami memberikan motivasi kepada WBP agar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput,” tutupnya. (rex/nug)