Buah tangan Elok Wardha Sofiana berupa painting kit sedang digemari. Kreativitas itu tumbuh di tengah badai Covid-19 lalu. Kini selain berkreasi, karyanya bermanfaat bagi sesama. Di antaranya buka kelas mewarna gratis hingga beasiswa dan sponsorship sekolah. Selain itu juga ramah anak.
=======
Elok Wardha Sofiana akrab disapa Elok. Ada juga yang menyapa Bubun. Ia biasanya menjadi trainer secara gratis bagi mahasiswi dan ibu muda yang ingin berwirausaha. Dari hasil keringatnya, Elok pun bisa memberikan beasiswa kepada anak berprestasi atau yang kurang beruntung.
Semuanya itu dia lakukan melalui usaha yang dinamai Elokgallery. Dirintisnya sejak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu. Sebelumnya, ia bekerja membuat kerajinan mahar. Usahanya anjlok drastis, tidak ada yang menyelenggarakan pernikahan seperti sebelumnya.
“Kemudian mulai muncul ide menggambar di tas dan dompet. Promosi lewat medsos, sampai saat ada kenalan saya yang menyarankan, untuk membuat paket mainan painting kit untuk anak yang sekolah online di rumah,” ceritanya.
Painting kit yang dibuatnya tak hanya sekadar sekumpulan alat melukis. Melainkan, ada edukasi dan tema gambar yang siap dilukis warna oleh anak-anak.
Karena dikhususkan untuk anak, Elok melakukan riset.Tujuannya demi memastikan bahwa cat yang digunakan aman bagi anak, washable (mudah dibersihkan) dan warnanya menarik perhatian. Painting kit hasil karya Elok sudah lengkap dari totebag (tas jinjing) bergambar, cat lukis dan kuas.
“Sekarang sudah ada 10 tema yang bisa digunakan. Mulai dari dinosaurus, otomotif hingga tema sekolah. Dulu gambar totebag ini manual, karena banyaknya permintaan sekarang sudah ganti menggunakan cap,” cerita perempuan 28 tahun itu.
Kini Elokgallery menyediakan mini workshop yang diberi nama Mainwarna. Kegiatan ini sudah berkolaborasi dengan komunitas-komunitas parenting di Indonesia, dan berbagai sekolah.
“Seluruh media lukis, kami sediakan secara gratis. Ini merupakan kegiatan sosial yang aktif dan digelar sejak awal berdirinya Elokgallery. Ini juga kami harapkan bisa membuat produk Elokgallery dikenal dan menyeluruh ke berbagai kalangan sosial,” bebernya.
Di balik seluruh produk yang dihasilkan, untuk proses produksinya, Elok turut memberdayakan masyarakat sekitar rumahnya. Tempat tinggalnya yang berada di Jalan Candi Telaga Wangi Dalam Gang III Kota Malang serasa tak pernah sepi proses produksi.
Proses pembuatannya dilakukan manual oleh Elok dan timnya. Mulai dari menjahit totebag, membuat sablon cap sesuai tema, memasang tali hingga proses press dan setrika.
“Semuanya biasa kami produksi massal dalam waktu 7-10 hari, untuk 100-150 pcs totebag. Kadang permintaan bisa lebih banyak,” lanjut perempuan yang juga bekerja sebagai guru dan mentor painting ini.
Kendati sudah ramai dikenal di berbagai kalangan, tidak membuatnya jumawa. Justru kebahagiaan dan keberkahan hasil kerja kerasnya, ia bagikan kepada anak, remaja hingga orang tua, melalui berbagai hal termasuk beasiswa.
“Alhamdulillah saat ini kami bisa memfasilitasi dan memberikan sponsorship (beasiswa) untuk sekolah-sekolah di Indonesia yang biaya masuk sekolahnya gratis. Semoga kegiatan ini bisa istiqomah, dan terus berbagi manfaat seluas-luasnya,” ujarnya.
Ia kini fokus menguatkan sektor usahanya. Tidak ada yang tidak mungkin, untuk seorang meraih kesuksesan. Kala usahanya dileburkan oleh keadaan, dengan tidak menyerah, Elok justru bangkit semakin kuat. Saat ini, ia sudah mulai merencanakan Elokgallery merambah pasar internasional.
“Sekarang produk Elokgallery pengirimannya sudah hampir ke seluruh Indonesia. Semoga bisa go internasional ke depan. Sekarang sedang kami siapkan,” pungkasnya. (rex/van)