MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang akan segera mendapat dukungan penuh dengan ber dirinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dapur yang berlokasi di Jalan Raya Tlo gowaru ini tinggal menunggu pemasangan peralatan dapur dan dipastikan segera beroperasi. Progres pembangunan ini ditin jau langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Letjen (Purn) A.M. Putranto, Kamis (20/6) kemarin.
Dalam tinjauannya, Putranto menekankan bahwa dapur SPPG harus menjadi pusat pelayanan makanan sehat, higienis, dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti pentingnya alur kerja yang sistematis dan ramah lingkungan.
“Fokus kami adalah memas tikan distribusi makanan tidak terhambat, dapur bersih, alur kerja efisien dan limbah bisa ber manfaat. Tadi di SPPG tersebut sudah ada sistem air bekas cucian tidak langsung dibuang, tapi digunakan untuk menyiram tanaman bahan pangan di sekitar SPPG,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Putranto, baru sekitar 1.500 dapur aktif dari total kebutuhan 30 ribu dapur secara nasional. Pemerintah pun membuka kesempatan bagi mitra maupun pihak swasta untuk berkontribusi membangun dapur sesuai standar.
“Jadi memang ada dapur dari mitra BGN, ada yang disediakan pemerintah atau bisa dari pihak ketiga. Tujuannya adalah untuk pe menuhan gizi anakanak kita dalam menyiapkan generasi terbaik untuk masa depan,” terangnya.
Putranto juga menanggapi kabar miring terkait program MBG. Ia berharap tidak ada pihak yang menyudutkan program ini, yang sebenarnya ditujukan untuk pemenuhan hak dasar masyarakat.
“Kadang ada dapur terlambat masak karena kekurangan gas, bukan karena kelalaian. Seka rang sudah pakai frozen meat agar bisa fleksibel. Jangan me nyebarkan hoaks. Jika ada yang mengatasnamakan KSP untuk kepentingan pribadi, laporkan. Kami tidak pernah berbisnis, hanya mengawal program Pre siden,” tegasnya.
Program MBG ditujukan untuk siswa sekolah pada hari aktif, tidak berlaku saat libur kecuali ada kegiatan sekolah. Setiap dapur harus memenuhi standar dan hanya boleh berdiri dalam radius minimal 4 kilometer dari dapur lainnya.
“Kami memastikan MBG ber jalan dengan baik. Ibuibu yang memasak pun merupakan warga sekitar, sehingga secara moral mereka ikut menjaga kualitas makanan yang disiapkan, seperti dengan anakanak mereka sen diri,” jelas Putranto.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan kesiapan Pemkot Malang dalam mendukung pelaksanaan MBG, termasuk dalam pendirian SPPG.
“Kami berterima kasih atas kun jungan dari KSP di SPPG yang ada di Kota Malang. Kami siap dengan seluruh personel yang ada, untuk melaksanakan program MBG sebaik mungkin di Kota Malang, sesuai dengan arahan dari Pre siden RI,” tandasnya. (rex/aim)