MALANG POSCO MEDIA – Kota Malang ikut berpartisipasi dalam sukseskan gelaran KTT ke 43 ASEAN di Jakarta, 5-7 September 2023. Salah satunya dukungan PMI Kota Malang.
Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori mengatakan pihaknya dimintai bantuan ambulans dan tim kesehatan untuk mendukung pelaksanaan KTT ke 43 ASEAN. “Waktu KTT ke 42 ASEAN di Labuan Bajo Mei lalu, kami juga dimintai bantuan,” kata Imam Buchori.
Tim PMI Kota Malang yang bertugas di KTT ke 43 ASEAN yakni, Wahyu Iman Sancoko, Amd.Kep. Wahyu merupakan person in charge ambulans yang juga staf pelayanan PMI Kota Malang. Selain itu, Andi Prasetyo, Amd.Kep paramedic ambulans PMI Kota Malang, dr Romel Adi, dokter penanggung jawab medis PMI Kota Malang dan M. Alfin Fikri sebagai driver.
Wahyu Iman Sancoko, Amd.Kep menjelaskan tim PMI Kota Malang mulai bertugas sejak persiapan yakni 2 September sampai 7 September lalu. Wahyu mengatakan tim PMI Kota Malang yang ditugaskan di KTT ke 43 ASEAN terdiri dari seorang dokter, dua perawat dan satu driver. Armada yang dibawa yakni ambulans advance.
“Kami ditempatkan di VVIP Ring 1 delegasi Brunei Darussalam,” jelas Wahyu kepada Malang Posco Media, Jumat (8/9) kemarin.
Mereka bertugas di delegasi Brunei Darussalam. Yakni stand by di Hotel Grand Hyatt Jakarta, tempat delegasi Brunei Darussalam. “Alhamdulillah selama kegiatan tidak ada kendala, semua sangat tersistematis,” jelasnya.
Menurut Wahyu, pihaknya mendapat pengalaman sangat berharga bisa bekerja langsung berdekatan dengan tamu kepala negara. “Ini merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi saya dan instansi,” jelasnya.
Untuk diketahui, selama menjalankan tugas, tim PMI Kota Malang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Mereka juga menjalani pengecekan personel dan pemeriksaan peralatan oleh jajaran Sekretariat Negara maupun Paspampres.
Setelah sukses menjalankan tugas, mereka bertolak dari Jakarta ke Malang, kemarin sore. “Sekarang kami sedang transit di PMI Jakarta Timur. Kemungkinan jam 19.00 WIB meluncur ke Malang,” kata Wahyu kemarin sore.
Di sisi lain, layanan kesehatan untuk delegasi KTT ke 43 ASEAN menjadi perhatian serius pemerintah dan berbagai pihak. Persiapannya pun sudah dimatangkan sebelum KTT ke 43 ASEAN berlangsung. Semua petugas kesehatan mengedepankan kesigapan dengan tata krama khas Indonesia saat melayani para delegasi.
“Bekerja secara sigap dan profesional serta mengutamakan tata krama dan sopan santun. Ini pesan Bapak Presiden Jokowi. Kita harus menunjukkan budaya kita,” kata Direktur Utama Pertamedika Mira Dyah Wahyuni.
Ia mengungkapkan bahwa langkah tersebut juga bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara dan beberapa pihak terkait.(van/lim)