MALANG POSCO MEDIA- Tangguh kebencanaan menjadi fokus utama Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman SE MM saat berdialog dengan warga dalam serap aspirasi masa reses.
Dengan potensi bencana yang besar, Fuad mendorong untuk perbanyak kampung atau Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Malang.
Hal ini disampaikan Fuad ketika berdialog dengan warga di Restoran Taman Bumi Langit, Minggu (19/3) hingga Rabu (22/3) kemarin.
Anggota dewan Dapil Lowokwaru ini memang menyikapi permasalahan itu berdasarkan potensi bencana yang ada di Kecamatan Lowokwaru. Seringkali wilayah tersebut terkena bencana banjir hingga pohon tumbang. Persoalan ini pun diungkapkan warga saat berdilaog dengan Fuad.
“Tiap kelurahan tangguh harus diberikan roda tiga, tali, HT, mesin sensor dan perlengkapan lain untuk penanganan kebencanaan. Kami ingin itu dilengkapi di seluruh kelurahan sehingga wilayah dengan tingkat potensi bencana yang luar biasa perlu mitigasi dengan baik, sambil memperbaiki infrastruktur Kota Malang,” tuturnya.
Tidak hanya sarana dan prasarana, Fuad juga menekankan pentingnya edukasi untuk mitigasi kebencanaan. Kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana ini penting. Apalagi dengan potensi SDM mahasiswa yang begitu luar biasa di Kecamatan Lowokwaru.
“Kami minta ada kerjasama hexahelix, perguruan tinggi dan masyarakat sekitar. Makanya kami mengimbau perguruan tinggi bisa membuat kerjasama pengabdian masyarakat di daerah sekitar,” tegas politisi PKS ini.
Menurut Fuad, untuk meneropong permasalahan sampai tingkatan RT dan RW, pihaknya juga rutin melakukan dialog. Berbagai masalah dibahas, seperti kemiskinan ekstrem hingga permasalahan stunting.
Melalui kesempatan reses seperti ini, Fuad bersyukur bisa mendapatkan aspirasi lebih banyak. Ia memastikan mengawal sampai tuntas tiap permasalahan yang diadukan warga.
Selain masalah kebencanaan, Fuad juga menyampaikan permasalahan kebutuhan dasar masyarakat yakni kesehatan dan pendidikan. Terlebih bidang pendidikan, Fuad menginginkan semua anak usia pendidikan harus bisa mengakses pendidikan di sekolah.
“Kami mendorong ke depan ada 5.000 beasiswa untuk warga Kota Malang. Sehingga bisa memberantas buta huruf dan meningkatkan kualitas masyarakat di bidang pendidikan. Baik di tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi,” pungkas Fuad. (ian/van)