Monday, September 15, 2025
spot_img

Kuatkan Literasi Anak; Ribuan Anak-anak Ikuti Festival di Sumber Sira

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Ribuan anak-anak didampingi orang tuanya antusias mengikuti Festival Literasi Renjana Amerta Cerita 2025 di objek wisata Sumber Sira Kecamatan Gondanglegi, Minggu (14/9) kemarin.

Berdasarkan pantauan, para pengunjung wisata turut menyaksikan acara festival yang digelar selama tiga hari tersebut, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu. Suasana di lokasi kegiatan tampak menghibur saat salah satu pendongeng Jakarta akrab disapa Kak Heru menampilkan pertunjukannya. Kendati kegitan lebih dipertunjukkan untuk anak-anak, namun kalangan dewasa turut menyaksikan acara.

“Festival literasi ini terdiri dari kegiatan mendongeng. Kami ingin menguatkan literasi anak- anak SD dan TK melalui cerita,” ujar Ketua Sanggar Dongeng Kepompong yang terletak di Kecamatan Turen Yudi Agus Priyanto, menginisiasi acara.

Komunitasnya berkomitmen untuk membudayakan kembali kegiatan bercerita di masyarakat yang kini kian luntur atau bahkan hilang. Jauh sebelum festival literasi bertema merajut cerita merawat budaya ini digelar, lanjut Yudi, pihaknya sudah melakukan roadshow ke sekolah-sekolah.

“Dari 13 kecamatan yang sudah terjangkau, kurang lebih 50 sekolah yang sudah teredukasi kegiatan bercerita ini. Sampai hari ini (kemarin, red.), dari yang kami undang target 1.500 pengunjung, saat ini ada 1.700 siswa,” kata Alumnus Universitas Kanjuruhan Malang ini.

Di samping kegiatan mendongeng, juga ada kegiatan memperkenalkan permainan tradisional seperti egrang bambu, egrang batok, dakonan, engklek, tarik tambang, dan balap karung.

Menurutnya, kini anak-anak sudah lupa permainan tradisional tersebut. Ini menjadi suatu hal yang cukup memperhatinkan. Padahal dalam permainan tersebut terkandung nilai kerjasama, empati, dan saling menghargai sesama teman.

“Tiga hari kegiatan ini kami dihadiri bintang tamu seperti Kak Seto Mulyadi Psikolog sekaligus Ketua LPAI, Kak Heru pendongeng nasional adalah juri tetap Kemendiknas, Kak Iman Surahman pegiat dongeng yang di jalur kebencanaan, dan Kak Ucon pendongeng nasional spesialisasi anak-anak,” urai Yudi.

Ia menambahkan, festival literasi ini melibatkan relawan dari mahasiswa. Persiapannya sekitar 1,5 bulan. Tahun depan acara akan digelar lebih baik berdasarkan evaluasi tahun ini. “Karena baru, secara umum masih banyak evaluasi di lapangan. Tahun depan ketika menyelenggarakan lagi, bisa lebih baik,” tandas Yudi. (den/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img