MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penguatan peran masjid untuk menghadapi permasalahan keluarga akan terus dikuatkan. Untuk menguatkan hal itu Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang melakukan terobosan dengan Family Corner yang berbasis di masjid. Untuk pilot projeknya sudah dibangun di 10 masjid dan ditargetkan tahun depan sudah tercipta 1.000 Family Corner.
Family Corner ini diklaim mampu meminimalisir masalah masalah keluarga karena sejak dari masjid telah diberikan konsultasi, konseling psikologi dan pendekatan personal. Karena permasalahan ekonomi merupakan salah satu hal yang memicu terjadinya banyak problematika di tengah masyarakat. Tidak hanya seputar kemiskinan, namun masalah lain seperti jeratan utang, stunting hingga perceraian juga terjadi karena faktor tersebut.
“Harapannya memang terkait dengan permasalahan keluarga, bagaimana kita bisa memanfaatkan masjid. Karena permasalahan keluarga saat ini banyak hal yang memang tidak diselesaikan nah ini nanti fungsi masjid yang tidak hanya sebagai fungsi peribadatan ini juga akan bisa menjadi penyelesaian permasalahan keluarga. Karena dengan adanya masjid kita akan selalu ingat di tengahtengah kita ini ada Allah yang bisa memberikan solusi permasalahan keluarga. Untuk itu kita akan mensinkronkan antara keluarga dengan masjid,” terang Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam Forum Grup Discussion (FGD) yang mengangkat tema penguatan ketahanan ekonomi keluarga berbasis masjid di Hotel Pelangi Kota Malang pada Rabu (18/10) kemarin.
Menurut Wahyu, permasalahan yang terjadi belakangan ini memang dinilai lebih kompleks dibanding beberapa tahun lalu. Sebab sat itu pola hidup masyarakat relatif lebih stabil, sedangkan saat ini sudah lebih maju
“Menurut saya, masjid memiliki peran yang luar biasa untuk bisa diberdayakan dan memberikan penguatan kepada umat. Selain fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan dakwah, masjid juga sebagai tempat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi umat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, Prof Kasuwi Syaiban menyampaikan, terhadap permasalahan keluarga seperti ini pihaknya telah memiliki terobosan Family Corner yang berbasis di masjid. Family Corner ini diklaim mampu meminimalisir masalah masalah keluarga karena sejak dari masjid telah diberikan konsultasi, konseling psikologi dan pendekatan personal.
“Family Corner ini pilot projek nya di 10 masjid. Harapan kami tahun depan dari 10 ini tiap masjid bisa mitra dengan masjid lainnya 10 masjid, jadi ada 100 masjid. Tahun 2025 dari 100 masjid kita tarik lagi 10 masjid sehingga bisa tuntas Kota Malang 1.000 masjid,” harap Kasuwi.
Selanjutnya, di Family Corner ini juga akan didukung dengan hadirnya BAZNAS serta dibentuknya sebuah koperasi. Dengan hadirnya koperasi ini, maka bisa membantu ekonomi masyarakat sejak dari masjid. Jadi jangan sampai lagi ada yang terjerat utang pinjaman online.
“Dari sini kita bisa membenahi umat terutama di sektor ekonomi. Paling tidak 2026 di akhir periode kami sudah landing sehingga siapapun yang meneruskan, kita sudah punya program yang settle di masjid-masjid,” pungkasnya. (ian/aim)