.
Friday, December 13, 2024

Kuatkan UMKM Berbasis E-Commerce untuk Wanita Pengusaha

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji membuka secara langsung Rakerda II DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Jawa Timur yang digelar di Gedung MCC, Jumat (18/8) sore. Dalam kesempatan yang dihadiri oleh sedikitnya 220 wanita pengusaha se Jawa Timur itu, Sutiaji menekankan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian.

Menurut Sutiaji, UMKM sudah terbukti lebih tahan terhadap berbagai kondisi. Termasuk kondisi pandemi yang terjadi beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Sutiaji berharap wanita-wanita pengusaha bisa terus semangat dalam menjalankan UMKMnya.

“Basicnya UMKM. Seperti di Jawa Timur itu surplus perdagangan. Itu berarti penguatan ekonomi lokalnya semakin baik. Ibu ibu wanita pengusaha terutama, pasti sudah mengerti, cashflow keuangan perorangan dan rumah tangga itu di ibu ibu. Itu yang saya kira luar biasa dan harus ditingkatkan,” ujar Sutiaji.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Mulai dari kolaborasi, inovasi dan terus semangat untuk berkembang. Termasuk juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Terutama di bidang IT.

“Saya kira yang perlu itu penguatan UMKM yang kekinian yang basisnya sudah e-commerce. Itu salah satunya yang harus terus dikuatkan,” tegas Sutiaji.

WKU 1 DPD Iwapi Jawa Timur sekaligus Ketua Panitia Acara Rakerda II Jawa Timur Reny Widya Lestari S.T mengamini apa yang disampaikan oleh Sutiaji. Hal ini selaras dengan semangat dari program program yang akan dilakukan untuk tahun mendatang. Sesuai dengan tema Rakerda II yakni ‘Peningkatan Peran Wanita Pengusaha di Era Digital dalam Membangun Ketahanan Finansial dan Keberlangsungan Usahanya dengan Diversifikasi, Kreativitas dan Inovasi’.

“Kita akan bertumpu pada ketahanan finansial kita. Lalu kita mencoba diversifikasi usaha juga, harus berteman dengan digital karena sekarang era digital. Kalau kita tidak mengikuti, kita akan terlibas. Kemudian kita harus berkolaborasi, harus berinovasi, dari sisi produk harus berkolaborasi karena tidak bisa sendiri memenangkan pertarungan di luar. Kita coba setiap bulan IWAPI melakukan misi dagang, bahkan dalam negeri dan luar negeri. Jadi kita sendiri juga terus berinovasi, semua kita laksanakan,” tegas Reny.

Menurut Reny, di IWAPI sendiri juga didominasi oleh UMKM. Bahkan 95 persennya merupakan UMKM. Ia juga yakin wanita wanita pengusaha ini bakal terus semangat dalam menjalankan dan mengembangkan UMKMnya.

Menurut Reny, wanita merupakan sosok yang kuat. Apalagi seorang wanita pengusaha. Namun hal ini tetap perlu networking atau jaringan sehingga bisa berpengaruh dan lebih kuat. Networking ini harus berkolaborasi dengan semua stakeholder, termasuk pemerintah. Sehingga setiap apapun kebutuhan pengusaha juga bisa terbantu.

“Ibu ibu ini butuh diajak pameran, butuh diberikan izin halal, permodalan, macam macam. Harapan kami wanita yang tergabung IWAPI semangat untuk terus melaju untuk Indonesia maju,” pungkasnya. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img