.
Friday, November 22, 2024

Kucing dan Anjing Divaksin Rabies Gratis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memperingati World Rabies Day (Hari Rabies Sedunia) 28 September, Puskesmas Hewan (Puskeswan) Kota Malang mengadakan suntik vaksin rabies gratis, Selasa (27/9) kemarin. Ratusan warga yang memiliki peliharaan kucing dan anjing, langsung ramai memenuhi Puskeswan Kota Malang yang berlokasi di Jalan Sarangan tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang drh. Anton Pramjiono mengatakan, kali ini pihaknya menyediakan sebanyak 150 dosis vaksin rabies yang diberikan secara gratis. Pelaksanaannya dibagi menjadi dua hari, yakni Selasa (27/9) kemarin dan Rabu (28/9) hari ini.
“Tujuannya untuk mengingatkan kita kepada masyarakat pecinta hewan kesayangan anjing, kucing, kera dan lain sebagainya yang mereka pelihara itu tetap sehat dan terhindar dari penyakit rabies,” tegas Anton kepada Malang Posco Media disela vaksinasi.
Anton mengungkapkan, selama ini di Indonesia, kebanyakan kasus rabies menyebar karena gigitan dari anjing dan kucing yang dipelihara masyarakat. Untuk hewan kera sangat sedikit masyarakat yang memelihara, meski dikatakan Anton juga tidak menutup kemungkinan bisa menularkan rabies.
“Beruntung, perlu kita ketahui, pada kesempatan ini termasuk di delapan provinsi yang terbebas rabies. Jawa Timur khususnya Kota Malang masih belum ditemukan kasus rabies,” sebutnya
Anton menyebut, tidak dapat dipungkiri jumlah 150 dosis vaksin rabies itu memang terbatas karena kemampuan anggaran. Maka, untuk tindak pencegahan penularan penyakit rabies, Anton mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi rabies secara mandiri.
“Selain ada yang gratis ini, ada juga di beberapa dokter hewan yang memvaksinkan secara mandiri. Ini sebenarnya stimulan kepada masyarakat, bahwa kesadaran untuk status kesehatan hewan di Kota Malang terutama untuk rabies ini bisa terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Untuk vaksinasi rabies sendiri dilakukan dengan jarak setahun sekali. Gejala rabies biasa diketahui melalui nafas hewan, tingkat keganasan, air liur berlebih, dan cenderung menggigit benda benda bergerak. Manusia yang tergigit hewan rabies bisa berisiko kematian.
“Meskipun kita daerah bebas, kalau menemukan gejala itu segera dilaporkan ke kami untuk penanggulangannya terhadap manusia dan hewannya juga. Hal itu insya Allah bisa dikolaborasikan dengan baik,” tegasnya.
Sri Dewi Ratnasari, salah satu masyarakat yang tengah menyuntikkan ketiga kucingnya ini mengaku begitu gembira. Sebab ia terkadang khawatir kucingnya terpapar penyakit rabies.
“Kucing saya ini kan kadang saya bebaskan. Kalau pas diluar itu saya lihat beberapa kali ada kucing liar yang saya tidak tahu rabies apa tidak. Akhirnya saya khawatir kan. Nah ini dikasih tahu saudara ada vaksin gratis saya langsung bawa kesini,” ungkap Sari panggilannya. (ian/aim)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami:

@malangposcomedia

Fashion Show di Halaman Masjid, Komunitas MUA Ciamis dihukum ikuti pengajian #beritatiktok #tiktokberita #TangkapMini #ciamis

♬ Sang Dewi – Lyodra & Andi Rianto

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img