MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komitmen seluruh pihak untuk menjadikan Kota Malang menuju Kota Kreatif Dunia 2025 kembali dikuatkan. Pemerintah, komunitas hingga pelaku ekonomi kreatif akan berkolaborasi dan bersinergi menguatkan semua potensi yang ada dengan tujuan agar produk dan karya dari ekonomi kreatif Kota Malang bisa mendunia di tahun 2025.
Komitmen itu disepakati pada Rapat Koordinasi Komite Ekonomi Kreatif (KEK) yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Jumat (16/6) kemarin. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyebut Kota Malang sudah sewajarnya menjadi sebuah kota yang kreatif. Setelah terbukti banyak pelaku ekonomi kreatif yang berkelas nasional bahkan internasional, maka potensi menuju Kota Kreatif Dunia bukan suatu yang tidak mungkin.
“Sering saya sampaikan dari Malang untuk Indonesia dan dunia. Ternyata sekarang memang kita sudah menuju ke sana,” tegas Sutiaji kepada Malang Posco Media, selepas melakukan penandatanganan komitmen menuju Kota Kreatif Dunia kemarin.
Selama menjabat sebagai wali Kota Malang, pihaknya juga memberikan kebijakan yang optimal untuk peningkatan ekonomi kreatif di Kota Malang. Hingga terkini sudah hadir wadah inkubasi bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang.
Diyakini MCC ini bakal melejitkan hasil karya mereka hingga tingkat dunia. Tidak hanya disitu, ia pun bakal meningkatkan kolaborasi, komunikasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder karena ini juga merupakan hal yang utama.
“Karena industri Ekraf memang sangat menarik. Saya belajar banyak pas datang ke China kemarin. Di sana termasuk industri ekonimi kreatifnya luar biasa. Maka dalam waktu dekat, kita akan berkolaborasi. Saat ini sudah komunikasi terus menerus. Harapan kami Malang menuju kota kreatif dunia itu bukan hanya di satu, dua, tiga simbol, tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kita semua,” tutur Sutiaji.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang Dwi Rahayu menambahkan, untuk menuju Kota Kreatif Dunia, pihaknya akan membuat roadmap lagi menyambung roadmap sebelumnya. Sembari itu dilkukan, sinergitas dan kontinuitas untuk proses inkubasi ekonomi kreatif juga terus berjalan.
“Kita kan harus membuat Perwal Roadmap industri kreatif lanjutan dari 2018-2022, kita mau bikin 2023-2026 kita ikuti seperti RPD (Rencana Pembangunan Daerah) sampai 2026 dulu,” sebut Dwi.
Kemudian melalui operasional MCC yang saat ini makin banyak kegiatan, bakal terus dilakukan secara berkelanjutan. Salah satunya bisa bekerjasama dengan instansi pendidikan dan instansi lain yang ada di Kota Malang.
“Maunya itu 17 subsektor ekonomi bisa terwadahi, betul-betul bisa berdaya, tidak hanya misalnya fashion yang sudah terkenal saja, tapi juga yang baru muncul bisa terangkat,” tutupnya. (ian/aim)