.
Saturday, December 14, 2024

Kuliah di Poltekkes PIM, Serapan Kerja Farmasi Tinggi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Direktur Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang (Poltekkes PIM), Dr. Apt. Bilal Subhan Agus Santoso, M.Farm menegaskan, serapan kerja di bidang farmasi sangat tinggi. Hal ini diungkapkan dia, saat launching Poltekkes PIM, Rabu (23/2) di depan kampus PIM, Jalan Barito Kota Malang.

Bahkan, dia mengungkapkan, sekitar 90 persen hingga 100 persen lulusan Akademi Farmasi (AKFAR) PIM dan Akademi Analis Farmasi dan Makanan (AKAFARMA) PIM sebelum dilebur menjadi Poltekkes PIM, sudah diterima di rumah sakit, klinik, apotek ataupun toko obat. “Kalau di pemerintahan, bekerjanya di puskesmas,” ucapnya.

Sebab itu, lanjutnya, peningkatan status dari akademi menjadi Poltekkes PIM, masyarakat diharapkan akan jauh lebih tahu bila Poltekkes PIM lebih kompeten. “Kita sekarang tambah program studi gizi. Peluangnya kerjanya, terutama di pelayanan kesehatan sangat tinggi. Serapan kerjanya juga tinggi,” tambah pria ini.

DANCE: Mahasiswa Poltekkes PIM mengikuti dance bareng saat launching Poltekkes PIM di Jalan Barito Kota Malang.

Bilal, sapaan akrabnya, menerangkan, ahli madya farmasi di RSSA Malang contohnya, 90 persennya berasal dari AKFAR dan AKAFARMA PIM. “Kalau di rumah sakit lain di Malang Raya, rata-rata juga sama,” tegas dia. Sementara prodi gizi, juga memberi peluang kerja yang besar.

“Kita sudah petakan seperti di Jawa Timur, Bali, NTB hingga NTT, rata-rata semua fasilitas kesehatan masih kekurangan ahli gizi. Hanya terserap 50 persen. Jadi sangat butuh banyak untuk lulusan-lulusan gizi. Poltekkes PIM, siap menampung mereka yang ingin belajar baik di prodi gizi, ataupun farmasi serta analis farmasi dan makanan,” urainya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Yayasan PIM, M. Wahyudi, SE. Dia melihat, kebutuhan tenaga kesehatan di bidang gizi masih cukup luas, terutama di Malang Raya dan Indonesia Timur. “Sangat butuh banyak. Harapannya, Poltekkes PIM akan menjadi daya tarik bagi lulusan SMA atau SMK yang ingin menekuni dunia Kesehatan,” terangnya.

Yudi, sapaan akrabnya, mengaku bila Yayasan PIM menambah fasilitas baru, seperti laboratorium gizi, dan sudah membenahi sarana serta prasarana untuk mendukung prodi baru itu. “Kita sudah menerima mahasiswa baru sejak Desember 2022 melalui jalur prestasi dan peminatan khusus,” tutupnya. (mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img