MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Himpunan Mahasiswa Kesehatan (HMKEP) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menggelar kuliah tamu, pekan lalu. Kegiatan ini bertema ‘Menjadi Perawat Tangguh di Lapangan, Menghadapi Tantangan dan Realitas Praktik di Pelayanan Kesehatan.’ Sebanyak 90 mahasiswa angkatan 2022 dari Program Studi Keperawatan antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka yang akan terjun dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Tematik (PMT).
Kuliah tamu ini juga dalam rangka memperingati Hari Keperawatan. Unitri menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang keperawatan, yakni Sisca Dewi Arini, S. Kep., Ns praktisi dari Puskesmas Wagir sekaligus salah satu mitra strategis UNITRI dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Dan juga Nurul Uswatin, S.Kep.,Ns.,M.PH merupakan dosen dari Polkesma sekaligus praktisi yang telah mengabdi sebagai perawat di Arab Saudi.
Kepala Program Studi Keperawatan Unitri Sirli Mardianna Trishinta menekankan pentingnya penguatan karakter dan kompetensi mahasiswa sebagai calon perawat profesional yang tangguh dan humanis. Menurutnya, perawat tidak hanya menyentuh fisik pasien, tetapi juga harus memahami keberagaman masyarakat dan kebutuhan manusia secara holistik sehingga dapat tetap bertahan di era Artificial Intelligence. “Melalui kuliah tamu ini, kami ingin membekali mahasiswa dengan bagaimana perawat mampu dengan siap menghadapi tantangan dalam menjawab kebutuhan layanan kesehatan lokal maupun global,” ujarnya.
Para narasumber yang telah berkecimpung di dunia praktik di Indonesia maupun luar negeri berbagi pengalaman menghadapi realitas pelayanan kesehatan di lapangan. Salah satu materi yang disampaikan menyoroti kondisi surplus lulusan keperawatan yang menjadi tantangan bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri dalam menyikapi dunia kerja ke depan.
Mahasiswa juga dibekali strategi dalam menghadapi komunitas yang sulit menerima perubahan perilaku kesehatan. Dengan pemahaman konteks lokal yang mendalam, diharapkan mereka mampu mengedukasi masyarakat secara persuasif dan beretika.
Antusiasme peserta sangat tinggi. Mahasiswa aktif berdiskusi mengenai pendekatan komunikasi efektif, etika profesional, serta penerapan nilai-nilai keperawatan dalam lingkungan sosial yang kompleks. Mahasiswa juga semakin terbuka terhadap kesempatan kerja di luar negeri yang tentunya memberikan penawaran kesejahteraan dan karir yang gemilang di masa depan.
Sirli berharap saat mahasiswa turun langsung ke masyarakat, mereka mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih prima dan memanusiakan manusia. “Target kami ke depan, Prodi Keperawatan akan terus meningkatkan kualitas agar mampu bersaing, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” harapnya.(imm/lim)