MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kuliah Umum dengan tema Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional diselenggarakan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Minggu (3/7) kemarin di Aula gedung A lantai 4 FIA UB.
Kegiatan kuliah umum ini dilaksanakan menjadi salah satu rangkaian acara Temu dan Rapat Kerja Nasional Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial PTN se-Indonesia (FORDEKIIS). Kegiatan forum ini diikuti oleh 37 dekan ilmu sosial dari seluruh Indoensia.
Materi pertahanan nasional yang diberikan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI (Pur) Prabowo Subianto meliputi berbagai hal seperti pemberdayaan sumber daya manusia yang dituntun untuk mencapai predikat unggul.
“Sumber daya manusia yang unggul dimulai dari seleksi yang diberlakukan, jangan ada jual beli gelar akademik,” ucapnya.
Prabowo menilai jika pemahaman menganai kekayaan dan kebesaran Indonesia adalah sebuah hal yang sangat penting yang harus diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dunia pendidikan menjadi salah satu aspek yang penting dalam membentuk pertahanan nasional.
“Apa yang sudah kita punya, apa yang harus kita tingkatkan dan kedepan bagaimana jadinya itu yang harus kita pikirkan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FIA UB Drs. Andy Fefta Wijaya MDA.,Ph.D menekankan jika konsep pertahanan nasional memang tidak hanya bertumpu pada sektor ekonomi dan teknologi saja. Sumber daya manusia memang memegang pernanan yang kompleks bagi perkembangan pertahanan nasional Rakyat Indonesia.
“Unsur ini memang perlu diperhatikan dalam konsep pertahanan nasional, agar tetap stabil dan berkembang,” ujarnya.
Tantangan yang akan dihadapi dengan menurunnya pertahanan nasional bisa menjadi beragam. Sektor keamanan dan ekonomi yang melemah akibat menurunnya sumber daya manusia akan menjadi masalah yang besar di kemudian hari.
“Potensi kekayaan sdm yang ada di Indonesia sebenernya besar, hanya saja yang mampu tergali jumlahnya sangat kecil,” tambahnya.
Rektor UB Prof Widodo, S.Si M.Si Ph.D Med.Sc menyampaikan jika langkah pembaruan yang dilakukan oleh UB diharapkan mampu memberikan peran yang baik dalam pembangunan bangsa Indonesia.
“UB tidak bisa berjalan sendiri, inovasi yang kami lakukan akan memberikan peran besar jika dibangun dengan kerjasama, sinergi dan arahan dari berbagai pihak, termasuk dari kementrian pertahanan RI,” jelasnya.
Ketahanan nasional akan menjadi sangat absolut jika elemen sumber daya manusia dalam negara tersebut dapat memberikan peran dan kemajuan yang baik. Penurunan sumber daya manusia akan menjadi suatu hal yang sangat fatal jika tidak segera diatasi dan diberikan solusi. (mp1/jon)
