MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kemenangan Arema FC atas Malut United di pekan 8 BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu (19/10) lalu menunjukkan kembali bisa melakukan comeback setelah tertinggal. Perubahan di setelah turun minum menjadi kunci kesuksesan Singo Edan meraih kemenangan dalam laga di Stadion Soepriadi Kota Blitar tersebut.
Pelatih Arema FC Joel Cornelli mengungkap keberhasilan timnya menang kali pertama di Blitar adalah tampil agresif dan mengandalkan pula kecepatan dalam transisi. “Di babak pertama saya ingin Arema FC main dengan tujuan menang, tetapi kebobolan jadi agak sulit. Di babak kedua, kami lebih siap untuk menang,” kata Joel Cornelli.
Menurutnya, anak asuhnya lebih keluar menyerang di babak kedua. Terutama setelah masuknya Dedik Setiawan dan Wiliam Marcilio, yang mencetak gol dalam dua laga tersebut.Arema FC berani memainkan strategi transisi yang cepat pula karena ditunjang kemampuan pemainnya. “Saat Dedik dan Wiliam masuk, tim lebih kuat dan siap. Dari situ kami bisa mengembalikan keadaan menjadi tiga gol,” terang pria asal Brasil tersebut.
Dia mengatakan, untuk babak pertama Alfarizi dkk coba untuk menahan kecepatan lawan dengan adanya dua gelandang asing Pablo Oliviera dan Julian Guevara. Akan tetapi, Arema FC melakukan perubahan dengan masuknya pemain-pemain bertipikal agresif yang bisa menyisir dari lebar lapangan, seperti Dedik Setiawan, Samuel Balinsa, dan Wiliam.
Mereka masih ditunjang dengan Dalberto yang memiliki tipikal melebar pula dalam hal permainan. “Arema bermain dua gelandang, terlihat tidak terlalu baik. Kemudian Balinsa masuk akhirnya punya tiga bertahan, Wiliam bantu Dalberto. Dari situ bisa jadi gol. Saya berterima kasih ke Balinsa yang luar biasa di latihan, semua pemain luar biasa,” katanya.
Bagi Joel, di balik kemenangan kemarin sangat penting. Anak asuhnya bisa menerapkan apa yang mereka siapkan. Bahkan, saat dalam kondisi tertinggal, timnya terus berusaha menekan lawan hingga akhirnya melakukan comeback tiga gol dan mengalahkan Malut United.(ley/lim)
