JAUHNYA jarak dari Jakarta ke Paris yakni 11.578 Km dan memakan waktu tempuh 16 jam 15 menit, seolah menjadi ringan saja bagi Arie Aripin. Sebab, pengusaha asli Malang ini memang mempunyai tekad sangat besar untuk terus mempromosikan kopi dan kuliner dari Indonesia ke tingkat internasional.
“Saya selalu semangat gas pol saja. Itu yang saya jadikan kunci. Syukur alhamdulillah, berbekal semangat gas pol tersebut,misi saya kali kedua ke Paris di bulan Oktober 2023 ini juga sukses. Seperti halnya ketika saya mengikuti Village International de la Gastronomie (VIG) yang merupakan festival kuliner terbesar di dunia dan diikuti 70 negara di Paris,7-10 September lalu,” papar pria ramah asli daerah Kapiworo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang ini.
Kesuksesan Arie Aripin saat VIG 2023 lalu, sangat diapresiasi Dubes RI di Prancis Mohamad Omar yang mengundangnya untuk kembali hadir sekaligus mempromosikan kopi asal Indonesia dalam jamuan makan untuk korps diplomatik di Paris,yang diadakan Kedubes RI di Prancis.
“Saya sangat gembira atas undangan dari Dubes RI di Prancis Bapak Mohamad Omar. Jamuan makan juga sangat sukses. Saya semakin menyadari pentingnya menjalin hubungan antara kami sebagai warga Indonesia dan Dubes RI di Prancis. Sehingga kami dapat terus saling kolaborasi mempromosikan Gastronomie maupun budaya Indonesia di kancah internasional,” urainya.
Arie Aripin berpesan kepada para petani kopi untuk memetik kopinya pada saat benar-benar matang.”Jangan terburu dipanen dengan cara yang tidak semestinya karena kebiasaan dijual kepada tengkulak. Lebih baik ikut proses kalau sudah berwarna merah baru dipanen. Saya berani beli dengan harga 3 kali lipat dibanding jika petani menjual kepada tengkulak,” pungkasnya.(nug/red)