MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Suasana penuh antusias meliputi Rumah Kita Malang Posco Media, Kamis (20/6) kemarin. Adalah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Yudharta Pasuruan melakukan kunjungan media ke Malang Posco Media. Kunjungan tersebut disambut penuh antusias oleh Noer Adinda Zaeni, General Affair Manager, dan Muhaimin, Pemimpin Redaksi Malang Posco Media.
Adinda menjelaskan, Malang Posco Media adalah media cetak sekaligus online yang pertama kali terbit pada Juli 2020. Meski begitu, awak redaksi dan sebagian besar tim sudah puluhan tahun bergelut di bidang ini. Ia menjelaskan, media cetak saat ini jumlahnya memang sedikit, tetapi masih eksis dan potensinya masih bagus ke depannya. “Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media cetak masih cukup tinggi dibandingkan media online,” terangnya.
Meski begitu, Malang Posco Media juga tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan menghadirkan media online dan beragam platform media sosial. Seperti Instagram, TikTok, Twitter, YouTube, dan lainnya. “Kami ada lengkap, di Instagram, TikTok, Twitter, hingga Pinterest juga ada,” jelasnya.
Muhaimin selaku Pemimpin Redaksi Malang Posco Media menambahkan, dalam materinya bahwa jurnalistik media cetak memiliki proses yang panjang dan ketat. Menjadi tugas besar bagi media cetak untuk mengonfirmasi kebenaran berita yang ditulis. Ia juga menjelaskan tentang karakteristik media cetak yang meliputi proses peliputan, penulisan, penyuntingan, layout, dan percetakan, serta pentingnya bahasa jurnalistik yang ketat karena keterbatasan ruang. Di sisi lain, ada pula sertifikasi khusus untuk wartawan yang diadakan oleh Dewan Pers untuk memastikan kualitas dan kinerja wartawan di lapangan. “Koran itu salah satu media yang melalui banyak penyaringan untuk memastikan tulisan yang terbit kredibel dan bebas hoaks,” kata Muhaimin.
Muhaimin menjelaskan, jurnalistik memiliki pedoman khusus yang harus dipenuhi. Seperti pedoman meliput disabilitas dan kejadian bunuh diri, yang bertujuan untuk menjaga etika dan kredibilitas dalam pelaporan. Ini tidak hanya memastikan kualitas produk berita yang dihasilkan, tetapi juga menjaga integritas jurnalistik.
Ia menekankan bahwa media cetak memiliki tenggat waktu (deadline) yang ketat sehingga wartawan harus bekerja efisien dan efektif. Di sisi lain, kemudahan teknologi dan sosial media juga membantu tugas wartawan untuk mengetahui kejadian di sekitar. Namun, wartawan tidak boleh terbuai dengan kemudahan teknologi dan banyaknya rilis yang ada. Tugas besar wartawan adalah memastikan kebenaran berita yang ditulisnya agar tetap faktual, aktual, dan terpercaya.
Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam tentang karakteristik unik dari media cetak. Muhaimin menyoroti bahwa proses jurnalistik media cetak melalui beberapa tahapan yang ketat. Mulai dari peliputan, penulisan, penyuntingan, hingga percetakan. Media cetak melibatkan tata letak (layout), desain grafis, dan perwajahan, yang semuanya memastikan bahwa berita yang disajikan detail dan informatif. “Meskipun jumlah beritanya dibatasi oleh kolom dan halaman, kualitasnya tetap menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Nurma Yuwita, S.Sos.M.I.Kom, dosen pembimbing dari Universitas Yudharta Pasuruan, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Ia menjelaskan, kunjungan ini pertama kali dilaksanakan ke Malang Posco Media. Meski begitu, para peserta yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi semester 4 begitu antusias dengan kunjungan tersebut. Nurma menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana sebuah media cetak beroperasi. Ia berharap setelah kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tetapi juga pemahaman praktis yang dapat mereka aplikasikan dalam studi dan karier mereka di masa depan. “Kami berharap mahasiswa bisa mengambil banyak pelajaran di sini, dan siapa tahu bisa magang di sini,” ujarnya.
Dengan kunjungan ini, Universitas Yudharta Pasuruan berharap dapat terus menjalin hubungan baik dengan Malang Posco Media dan menjadikan kunjungan media sebagai program rutin yang memberikan manfaat besar bagi mahasiswa. “Kegiatan seperti ini penting untuk menginspirasi dan memotivasi mahasiswa agar terus mengasah kemampuan mereka di dunia jurnalistik,” terangnya.
Mahasiswa pun terlihat sangat bersemangat, beberapa di antaranya menunjukkan minat yang kuat untuk berkarier di bidang media. Salah satunya, Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Yudharta Pasuruan, M. Ulul Azmi. Ia memberikan kesannya tentang kunjungan ini sesuai dengan tujuan utama dari kunjungan media untuk belajar tentang jurnalistik, pemberitaan, dan kerja wartawan. “Yang paling berkesan adalah bisa bertemu dengan para praktisi dari Malang Posco Media dan mengenal langsung Pak Muhaimin dan Ibu Dinda dan belajar banyak dari pengalaman beliau,” kata Azmi, yang juga mendapat kesempatan berkeliling di kantor Malang Posco Media dan belajar langsung dari praktisi media. (mg1/udi)