MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD Kota Batu tahun 2023 hingga akhir Mei mencapai 33,68 persen atau Rp 84,2 miliar dari target Rp 250 miliar. Dari realisasi PAD tersebut pajak hotel jadi penyumbang tertinggi hingga bulan Mei dengan mencapai 47,6 persen atau Rp 18 miliar.
Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi memaparkan bahwa realisasi PAD tertinggi dari pajak hotel dikarenakan kunjungan wisatawan cukup tinggi. Sehingga berdampak pada okupansi hotel di Kota Batu, khususnya selama akhir pekan atau saat libur panjang.
“Kami mencatat bahwa PAD tertinggi dari pajak hotel. Ini karena selama akhir pekan atau libur panjang lebaran okupansi hotel di Kota Batu rata-rata mencapai 80-90 persen. Sehingga berdampak besar pada pajak hotel yang masuk ke kas daerah,” ujar Zadim kepada Malang Posco Media Jumat (2/6) kemarin.
Kemudian setelah pajak hotel, pemasukan kedua tertinggi ada pada BPHTB yang terealisasi Rp 16,1 miliar. Disusul peringkat tiga ada pajak hiburan atau wisata yang mencapai Rp 15,9 miliar dan keempat selanjutnya dari sektor pajak resto dengan realisasi Rp 13,1 miliar.
“Jadi hampir 85 persen pemasukan tersebut berasal dari sektor pajak hiburan, restoran hingga hotel. Ini karena libur awal tahun dan cuti bersama lebaran berdampak besar dalam pajak di sektor tersebut,” bebernya.
Belum lagi libur panjang weekend ini kunjungan wisata di Kota Batu diperkirakan sangat tinggi. Sehingga bisa dipastikan potensi pajak yang masuk selama libur panjang empat hari sejak tanggal 1-4 Juni akan semakin meningkatkan pajak yang masuk.
“Untuk itu di sisa waktu tujuh bulan ini kami berharap kinerja SKPD terus ditingkatkan. Sehingga mampu melebihi realisasi target pendapatan daerah, utamanya PAD,” pintanya.
Sementara itu Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto menambahkan jika selama dua hari libur panjang sejak 1-2 Juni mulai terjadi peningkatkan volume kendaraan yang masuk ke Kota Batu.
“Dari data yang didapat dari Dishub Kota Batu mulai terjadi peningkatkan volume kendaraan yang masuk ke Kota Batu mulai libur Waisak kemarin. Pada tanggal 1 Juni ada 99.569 kendaraan masuk Kota Batu. Naik dari tanggal 31 Mei yang hanya mencapai 95.700 kendaraan,” ungkapnya.
Sedangkan pada tanggal 2 Juni mencapai 75.488 kendaraan hingga pukul 18.00 WIB. Diperkirakan akan naik pada 3-4 Juni karena bertepatan dengan akhir pekan.
“Dari Dishub dan Polres Batu sendiri juga telah menyiapkan rekayasa lalin jika terjadi kemacetan. Namun rekayasa lalin akan dilakukan ketika keadaan memang diperlukan, selama masih landai-landai saja tetap akan tetap diberlakukan seperti yang saat ini,” pungkasnya. (eri)
